Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengirim TKI Ilegal yang Kapalnya Terbalik di Perairan Batam Ditangkap di Banten

Kompas.com - 23/11/2022, 14:49 WIB

BATAM, KOMPAS.com – Busyra alias Pak Wa, ditangkap Tim Opsnal Subdit Gakkum Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Kepri atas kasus penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dengan tujuan Malaysia.

Kapal speedboat yang ditumpangi para calon PMI ilegal bersama dua ABK itu terbalik dan tenggelam pada Senin (14/11/2022) malam.  Lima orang merupakan TKI ilegal, dua orang tekong kapal atau ABK, dan satu balita berusia 4 tahun

Pencarian para korban telah ditutup. Dari hasil pencarian selama 7 hari, tim Basarnas menemukan tujuh dari delapan penumpang kapal, satu orang selamat dan enam lainnya tewas. Salah satu korban meninggal merupakan balita.

Baca juga: Pencarian Korban Kapal Terbalik di Perairan Batam Ditutup, 7 Orang Ditemukan, 6 Tewas

Wadir Dit Polairud Polda Kepri AKBP Cakhyo Dipo Alam mengatakan, peristiwa ini diketahui setelah kapal Mv Kasogun menemukan seorang wanita mengambang di tengah laut yang diketahui bernama Raidah Ismail. Korban ditemukan selamat pada Selasa (15/11/2022).

Raidah mengaku, kecelakaan terjadi pada Senin (14/11/2022) malam. Awalnya kapal diterjang ombak besar, kapal terbalik, kemudian tenggelam.

“Berdasarkan temuan tersebut, saudari Raida kemudian diserahkan ke Dit Polairud Polda Kepri untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri,” kata Cakhyo di Mako Dit Polairud Polda Kepri, Rabu (23/11/2022).

Selanjutnya Dit Polairud Polda Kepri melakukan tindakan dan membentuk tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, KPLP dan Bakamla untuk melakukan pencarian terhadap korban lainnya.

Tim Opsnal Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Kepri melakukan langkah penyelidikan untuk mencari pelaku pengiriman TKI ilegal dan pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 01.10 WIB.

Hingga tim gabungan Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Kepri, Sat Reskrim Polresta Barelang, dan Polsek Cipocok Jaya Polres Serang Polda Banten berhasil mengamankan tersangka berinisial B alias Pak Wa di Ciwaru Jaya, Cipare, Serang, Banten.

“Pelaku kami amankan di lokasi pelarian pelaku di Ciwaru Jaya, Cipare, Serang, Banten. Dan saat diamankan, pelaku sama sekali tidak ada melakukan perlawanan,” jelas Cakhyo.

Selain pelaku, lanjut Cakhyo, pihakya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit Mobil Toyota Calya warna putih yang digunakan untuk mengantar TKI Ilegal ke penampungan yang ada di Batam.

Kemudian satu unit Handphone, satu buah ATM, dan satu Buku rekening atas nama tersangka.

Mantan TKI Malaysia

Tersangka mengaku merupakan mantan TKI yang pernah bekerja di Malaysia. Hal ini yang kemudian menjadikan tersangka memiliki hubungan dengan tersangka lain yang berada di Malaysia.

“Tersangka ini juga merupakan mantan TKI di Malaysia. Dan untuk pengiriman kali ini, dia bertugas mengumpulkan para TKI dari berbagai daerah sebelum akhirnya dibawa ke Malaysia melalui jalur Ilegal. Dia mendapat telepon dari rekannya Tengku Jaffar yang ada di Malaysia,” kata Cakhyo ditemui di Mako Dit Polairud Polda Kepri, Rabu (23/11/2022) .

Tidak hanya itu, nama Busyra juga dikenal di lingkungan pengiriman TKI non prosedural ke Malaysia.

Pemberangkatan seluruh TKI yang mengalami tragedi ini, juga diketahui dilakukan dari salah satu kawasan pelabuhan rakyat di Tanjungmemban, Nongsa.

“Dan atas perbuatannya tersangka dikenakan pasal 81 Jo pasal 69 Undang-undang nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan ancaman hukuman maksimal 10 Tahun Penjara,” tambah Cakhyo mengakhiri.

Baca juga: Jasad Balita yang Diduga Korban Kecelakaan Kapal di Batam Ditemukan

Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepri Amingga M Primastito mengatakan, banyaknya permintaan tenaga kerja di luar negeri menjadikan TKI terus berdatangan ke wilayah Batam, yang merupakan tempat transit menuju ke negara tetangga.

Untuk mencegah pengiriman TKI ilegal, pihaknya terus memberi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat 

“Namun mereka terus menghendaki gimana caranya untuk berangkat bekerja ke luar negeri dengan cara yang cepat dan tidak perlu menunggu proses yang terlalu lama,” ungkap Amingga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ustazah Tolong 29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes: Saya Dikira Menghasut

Ustazah Tolong 29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes: Saya Dikira Menghasut

Regional
Tangis Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa: Saya Dilecehkan Motif Pengobatan Ruqyah

Tangis Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa: Saya Dilecehkan Motif Pengobatan Ruqyah

Regional
Gempa M 5,5 Guncang Kota Ambon, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,5 Guncang Kota Ambon, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Propam Polda Kalsel Gerebek Judi Sabung Ayam Diduga Dibekingi Polisi

Propam Polda Kalsel Gerebek Judi Sabung Ayam Diduga Dibekingi Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 1 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 1 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah

Regional
Ombudsman Pastikan Anak Tidak Sekolah di Jateng Ditampung PPDB Lewat Jalur Afirmasi

Ombudsman Pastikan Anak Tidak Sekolah di Jateng Ditampung PPDB Lewat Jalur Afirmasi

Regional
PDI Perjuangan dan Golkar Konsolidasi di Solo, Sinyal Koalisi di Tingkat Pusat?

PDI Perjuangan dan Golkar Konsolidasi di Solo, Sinyal Koalisi di Tingkat Pusat?

Regional
Mayat Laki-laki Misterius Ditemukan Warga di Pantai Tanjung Balau Serasan

Mayat Laki-laki Misterius Ditemukan Warga di Pantai Tanjung Balau Serasan

Regional
Komplotan Pencuri Spesialis Ganjal ATM di Cimahi Tertangkap, Mengaku Belajar dari Youtube

Komplotan Pencuri Spesialis Ganjal ATM di Cimahi Tertangkap, Mengaku Belajar dari Youtube

Regional
Dikejar Warga, Pencuri Ponsel di Padang Tertangkap Saat Sembunyi di Semak-semak

Dikejar Warga, Pencuri Ponsel di Padang Tertangkap Saat Sembunyi di Semak-semak

Regional
Ibu di Balikpapan Eksploitasi 3 Anak Kandungnya, Disuruh Jual Tisu dan Mengemis

Ibu di Balikpapan Eksploitasi 3 Anak Kandungnya, Disuruh Jual Tisu dan Mengemis

Regional
Akhir Teror Penyiram Air Kencing ke Rumah Tetangganya di Sidoarjo, Minta Maaf dan Divonis Sebulan Penjara

Akhir Teror Penyiram Air Kencing ke Rumah Tetangganya di Sidoarjo, Minta Maaf dan Divonis Sebulan Penjara

Regional
3 Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2020

3 Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2020

Regional
PDI Perjuangan dan Golkar Solo Gelar Konsolidasi Partai, Dipimpin FX Rudy dan Sekar Tandjung

PDI Perjuangan dan Golkar Solo Gelar Konsolidasi Partai, Dipimpin FX Rudy dan Sekar Tandjung

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Banten dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Banten dan Rajanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com