KOMPAS.com - Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), ada 151 orang masih dikabarkan hilang saat gempa Cianjur 5,6 magnitudo terjadi.
Pencarian korban terus dilakukan sejumlah petugas gabungan dari Basarnas hingga relawan.
Baca juga: BERITA FOTO: Gempa Cianjur M 5,6 Tewaskan 56 Orang, 700 Korban Luka-luka
“Mudah-mudahan saja segera bisa ditemukan, baik dalam kondisi selamat atau meninggal,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto di Pendopo BupatI Cianjur, Selasa (22/11/2022) malam.
Baca juga: Fakta Terkini Gempa Cianjur, Korban Meninggal 268 Orang dan Potensi Bencana Lanjutan
Para proses pencariaan terakhir, petugas berhasil mengevakuasi 11 jenazah di dua titik longsor di wilayah Cugenang.
Para korban ditemukan di antara reruntuhan bangunan rumah dan warung yang tertimbun material longsor.
Berdasarkan keterangan warga setempat, masih ada 30 warga di daerah Cijedil Cugenang yang belum diketahui nasibnya setelah rumah mereka longsor saat terjadi gempa.
Sementara itu, dilansir dari KompasTV, proses pencarian korban gempa terkendala lokasi yang sulit dijangkau alat berat.
Lalu, minimnya penerangan juga membuat petugas harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi di malam hari.
Petugas pun berencana akan menggunakan alat life locator yang mampu mempercepat penemuan titik korban hidup di lokasi reruntuhan.
Dilansir dari Tribunnews.com, seorang perempuan hamil warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, bernama Indri Rahmawati (23) dikabarkan hilang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.