KOMPAS.com - Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XVII di Kota Solo, Jawa Tengah berakhir dengan kericuhan.
Bahkan sejumlah peserta terlibat adu jotos di dalam ruang munas di Hotel Alila Solo.
Sementara itu, akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, update jumlah korban pada Senin (21/11/2022) pukul 21.50 WIB mencapai 162 orang meninggal.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, tercatat mayoritas korban meninggal dunia adalah anak-anak.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Selasa (22/11/2022):
Baca juga: Munas Hipmi di Solo Ricuh hingga Adu Jotos, Ini Dugaan Penyebabnya
Kericuhan yang terjadi pada acara Munas Hipmi berawal banyaknya interupsi yang terjadi saat kegiatan akibatnya membuat kondisi tidak kondusif saat berlangsung, sehingga kegiatan diskors pada pukul 23.00 WIB.
Namun, keributan terjadi hingga korban berinisial MAA (40) mengalami luka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Dr Moewardi, Kota Solo.
Dugaan penyebab keributan ini karena adanya kesalahpahaman antarpeserta munas yang terjadi di luar sidang pleno.
Ketua Organizing Committe (OC) Munas Hipmi XVII Muhammad Ali Affandi, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya keributan tersebut.
"Ini lagi saya cek (penyebab), soalnya ada berbagai macam versi (kejadian)," kata Muhammad Ali Affandi, Selasa (22/11/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyebutkan data pada Senin, tercatat sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur bermagnitudo 5,6 tersebut.
Dari jumlah tersebut, mayoritas korban adalah anak-anak. Mereka menjadi korban karena saat kejadian sedang belajar di madrasah atau pesantren.
Serta sebanyak 362 warga luka-luka dan 13.734 orang mengungsi.
"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.