BREBES, KOMPAS.com - Tiga orang santri asal Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ikut menjadi korban meninggal dalam bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tiga jenazah dipulangkan ke kampung halamannya untuk dikebumikan di Desa Banjarsari, Bantarkawung, Selasa (22/11/2022).
Saat gempa terjadi, ke-9 korban yang masih anak-anak sedang menimba ilmu di sebuah pondok pesantren di Cianjur.
"Ada 9 korban. Tiga meninggal dunia, dan 6 luka-luka. Yang meninggal hari ini sudah datang untuk dimakamkan," kata Kepala Desa Banjarsari, Armas, saat dihubungi wartawan, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Pakar UGM Ingatkan Potensi Gempa Susulan di Cianjur, Perlu Kewaspadaan
Armas mengatakan, dari ke-6 korban luka-luka, 4 sudah kembali ke rumah. Sedangkan 2 lainnya masih mendapat perawatan medis di rumah sakit.
"Kalau sedang dirawat dimana kami belum tahu. Karena ini baru informasi sementara. Informasinya yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan," kata Armas.
Ketiga korban yang meninggal yakni, Muhamad Wildan (16), Husnul Yaqin (23), dan Faiz Nurpahmi.
Sementara, keenam santri yang mengalami luka-luka yakni Mu’amarudin (27), M Faqih (12), M. Farid (14), Bunyanudin B Poniman (22), Siti Sofiyatul Qomariyah, (14) dan Mualif Yamanullo (18).
Armas mengatakan, memang banyak warganya yang mondok di Cianjur.
Kabar duka tersebut pertama diterima pihak keluarga sekitar pukul 16.00 WIB, beberapa jam setelah kejadian gempa bumi.
"Dapat kabar dari keluarga yang dihubungi pihak pondok. Karena memang warga di sini banyak anak-anak yang mondok di pesantren di Cianjur," kata Armas.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah.
Baca juga: 20 Sekolah di Brebes Terendam Banjir, Aktivitas Belajar Mengajar Diliburkan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sudah ditemukan 268 orang dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, sebanyak 122 orang dari 268 jenazah itu sudah teridentifikasi, sisanya hingga saat ini belum teridentifikasi.
"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268 (orang), dari 268 yang sudah teridentifikasi siapanya ini sebanyak 122 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers update penanganan gempa bumi M 5,6 secara daring, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.