Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Santri Asal Brebes Meninggal Tertimpa Reruntuhan dalam Gempa Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 19:17 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Tiga orang santri asal Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ikut menjadi korban meninggal dalam bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tiga jenazah dipulangkan ke kampung halamannya untuk dikebumikan di Desa Banjarsari, Bantarkawung, Selasa (22/11/2022).

Saat gempa terjadi, ke-9 korban yang masih anak-anak sedang menimba ilmu di sebuah pondok pesantren di Cianjur.

"Ada 9 korban. Tiga meninggal dunia, dan 6 luka-luka. Yang meninggal hari ini sudah datang untuk dimakamkan," kata Kepala Desa Banjarsari, Armas, saat dihubungi wartawan, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Pakar UGM Ingatkan Potensi Gempa Susulan di Cianjur, Perlu Kewaspadaan

Armas mengatakan, dari ke-6 korban luka-luka, 4 sudah kembali ke rumah. Sedangkan 2 lainnya masih mendapat perawatan medis di rumah sakit.

"Kalau sedang dirawat dimana kami belum tahu. Karena ini baru informasi sementara. Informasinya yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan," kata Armas.

Ketiga korban yang meninggal yakni, Muhamad Wildan (16), Husnul Yaqin (23), dan Faiz Nurpahmi.

Sementara, keenam santri yang mengalami luka-luka yakni Mu’amarudin (27), M Faqih (12), M. Farid (14), Bunyanudin B Poniman (22), Siti Sofiyatul Qomariyah, (14) dan Mualif Yamanullo (18).

Armas mengatakan, memang banyak warganya yang mondok di Cianjur.

Kabar duka tersebut pertama diterima pihak keluarga sekitar pukul 16.00 WIB, beberapa jam setelah kejadian gempa bumi.

 

"Dapat kabar dari keluarga yang dihubungi pihak pondok. Karena memang warga di sini banyak anak-anak yang mondok di pesantren di Cianjur," kata Armas.

Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah.

Baca juga: 20 Sekolah di Brebes Terendam Banjir, Aktivitas Belajar Mengajar Diliburkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sudah ditemukan 268 orang dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, sebanyak 122 orang dari 268 jenazah itu sudah teridentifikasi, sisanya hingga saat ini belum teridentifikasi.

"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268 (orang), dari 268 yang sudah teridentifikasi siapanya ini sebanyak 122 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers update penanganan gempa bumi M 5,6 secara daring, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com