Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bima Perkosa Anak Tiri, Pelaku Nyaris Dihakimi Warga

Kompas.com - 22/11/2022, 17:52 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MS (56) di Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat memerkosa anak tirinya yang masih berusia 16 tahun. Aksi bejat itu dilaporkan terjadi pada Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 9.00 Wita.

Akibatnya, pelaku sempat dikepung, bahkan nyaris dihakimi warga. Beruntung, aparat kepolisian dan TNI sigap mengevakuasi MS ke Mapolres Bima Kota.

"Setelah dievakuasi pelaku langsung dibawa ke polsek, dan sekarang sudah diamankan di Polres Bima Kota," kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Rasanae Timur, Iptu Suratno saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Pria yang Rekayasa Pembunuhan Istri di Bima Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Suratno menjelaskan, kasus pemerkosaan itu terjadi sekitar pukul 9.00 Wita.

Awalnya, korban tidur di kamarnya seorang diri. Tiba-tiba, MS datang mengetuk pintu dan memanggil korban.

Karena tidak mendapat respons, MS kemudian membuka paksa pintu kamar itu lalu mencekik hingga memerkosa korban.

Baca juga: Dugaan Korupsi Proyek Fisik di Kota Bima, Polda NTB Periksa 3 Pegawai Dinkes

Tidak terima dengan perlakuan ayah tirinya, korban kemudian mengadu pada pamannya, TJ (50).

"TJ yang merupakan ASN ini keberatan dan melapor ke Mapolsek," ujarnya.

Mendengar ada laporan terkait kasus yang menimpa FS, warga setempat sontak bereaksi dengan mengepung dan melempar rumah MS.

MS yang bertahan di dalam rumah tak lama kemudian dievakuasi aparat sehingga tidak sempat dihakimi warga.

"Meski sempat terjadi ketegangan, evakuasi berhasil kita dilakukan," jelasnya.

Setelah sempat diamankan di Mapolsek Rasanae Timur, pelaku kini dilimpahkan ke Polres Bima Kota untuk proses hukum lebih lanjut.

Sementara korban dan lokasi kejadian dalam pengawasan ketat aparat untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Saat ini pelaku di polres untuk proses hukum," kata Suratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com