Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Turnamen Sepak Bola di NTT, Manajer dan Pemain yang Dikeroyok Penonton Lapor Polisi

Kompas.com - 22/11/2022, 13:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Manajer dan pemain klub sepak bola Noemuti FC, melaporkan sejumlah pendukung klub Fatara FC di Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tadi malam saya sudah buat laporan polisi. Saya juga dikeroyok. Banyak pemain saya pun jadi korban pengeroyokan suporter Fatara FC," ungkap Manajer Klub Noemuti FC, Melkianus Aleus Fernandez (44), kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022) siang.

Baca juga: Turnamen Sepak Bola di NTT Berakhir Ricuh, Penonton Masuk ke Lapangan lalu Pukul Pemain

Melkianus mengaku, akibat dikeroyok dirinya mengalami luka di bagian wajah. Hingga saat ini, Melkianus masih merasakan sakit di bagian wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya.

"Selain saya, satu orang pemain saya sempat dibawa ke rumah sakit setelah dikeroyok dan hasil rontgen tangannya patah," ungkap Melkianus.

Melkianus mengaku tak mengenal identitas pendukung Fatara FC yang saat itu mengeroyok dirinya dan sejumlah pemain.

NAmun, seluruh bukti video dan foto telah diberikan kepada polisi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Ia berharap pelaku segera ditangkap.

"Saya berharap kepolisian bekerja proporsional sehingga bisa diusut tuntas, agar memberi efek jera kepada para pelaku," kata Melkianus.

Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Resor TTU AKBP Mohammad Mukhson, membenarkan laporan itu.

Laporan polisi itu kata Mukhson, dengan nomor LP/B/376/XI/2022/SPKT/Res TTU/Polda NTT, 21 November 2022.

"Laporannya sudah kita terima dan akan segera kita tindaklanjuti," ujar dia singkat.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah video kericuhan mewarnai turnamen Sepak Bola, Golkar Cup I antar klub yang berlangsung di Lapangan Oemanu, depan Kantor Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di sejumlah media sosial.

Pertandingan yang berakhir ricuh itu mempertemukan Fatara FC dan Noemuti FC

Dalam video yang diperoleh Kompas.com, terlihat penonton yang merupakan pendukung Fatara FC, lari berhamburan masuk ke tengah lapangan dan mengejar para pemain Noemuti FC.

Salah satu pemain Noemuti FC yang mengenakan kaos putih, jadi bulan-bulanan para pendukung fanatik Fatara FC.

Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten TTU Salvatore Lake mengatakan, kericuhan itu terjadi karena pendukung Fatara FC tak terima tim mereka kalah 0-2 dari Noemuti FC.

"Ketika terjadi gol, penonton langsung masuk dan pukul pemain," ungkap Lake.

Lake menyebut, bukan hanya pemain yang dipukul, tetapi semua ofisial PS Noemuti yang berada di bangku cadangan juga dianiaya.

Baca juga: Dengan Digendong, IRT di NTT Melapor ke Kantor Polisi, Dianiaya Tetangga hingga Tak Bisa Jalan

Dia mengatakan, fanatisme penonton sangat berlebihan sehingga terjadi tindakan pemukulan itu.

"Askab TTU, masih berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk putuskan sanksi bagi Klub Fatara FC," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com