KOMPAS.com - Salsa, cucu dari korban meninggal karena kecelakaan minibus di Wonogiri menangis saat menigiringi pemakaman jenazah neneknya, Darmi di TPU Geneng Desa Kulurejo, Nguntoronadi pada Selasa (22/11/2022).
Duka mendalam sangat dirasakan oleh Salsa beserta keluarga yang mengiringi proses pemakaman tersebut.
Salsa harus dituntun oleh kakeknnya Sulino yang merupakan suami korban.
Dikutip dari TribunSolo.com, dalam suasana haru, Salsa sempat mengucapkan kata memohon agar jangan ditinggal.
"Ojo nilapne aku, aku ditilapne (jangan ninggal aku, aku ditinggal)," ucap dia.
Tak hanya itu Salsa juga berulang kali memohon ke Sulino kakeknya, jangan sampai kakeknnya itu juga meninggalkan Salsa.
"Bapake ojo nilapne aku, ojo melu mboke, ojo nilapne, (Bapak jangan ninggal aku, jangan ikut ibu, jangan ninggal," kata Salsa sambil terus menangis menyaksikan jenazah Darmi masuk ke liang lahat.
Kades Kulurejo, Aris Hartanto, mengatakan bahwa Salsa sangat dekat dengan Darmi neneknya.
Sebab dari kecil Salsa diasuh kakek dan neneknya tersebut.
"Salsa dan neneknya sangat dekat. Sejak kecil Salsa tinggal bersama nenek dan kakeknya," kata dia usai pemakaman.
Kades menjelaskan ada enam korban yang dimakamkan di TPU Geneng yakni Darmi, Paikem, Jiyem, Warisyem, Sumirah dan Sri Suwarmi.
Sementara korban yang dimakamkan di TPU Gunung Cilik Karangturi, Desa Kulurejo yakni Marinah dan Sugiyatmi.
"Pemakaman ini dibantu oleh warga desa lain dan sukarelawan. Terakhir ini jenazah Ibu Darmi," ujar dia.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Minibus di Wonogiri Terperosok Masuk Kolam, 8 Tewas, 20 Luka
Sekretaris Desa Kulurejo, Kardiyanto menjelaskan sebanyak delapan warganya menjadi korban dalam peristiwa nahas itu.
Ada delapan jenazah itu dimakamkan di dua tempat, yakni TPU Geneng Desa Kulurejo dan TPU Gunung Cilik Karangturi Desa Kulurejo.
"Yang di TPU Geneng ada enam jenazah dan di TPU Gunung Cilik dua jenazah. Tadi pemakaman dimulai pukul 09.00 WIB," kata dia.
Sebelumnya, minibus pembawa rombongan tilik bayi mengalami kecelakaan tunggal hingga pada Senin (21/11/2022) malam.
Minibus bernomor polisi AD-1684-BG itu terperosok saat hendak menanjak di ruas jalan kawasan Gunung Pegat, Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi.
Akibat insiden tersebut, delapan penumpang meninggal dan 20 orang mengalami luka-luka.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pemakaman Korban Kecelakaan Minibus Maut Wonogiri, Tangis Cucu Darmi Pecah : Ojo Nilapne Aku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.