Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Cengkeh, Rempah Asli Indonesia: Sejarah, Manfaat, dan Pohon

Kompas.com - 21/11/2022, 23:51 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Cengkeh atau cengkih (Syzygium aromaticum) merupakan salah satu rempah asli Indonesia

Cengkeh merupakan tanaman endemik di Maluku Utara, yang terdapat di Ternate, Moti, Tidore, Makian, dan Bacan. Selain itu, cengkeh juga terdapat di wilayah lain salah satunya Jawa Timur.

Rasa cengkeh berupa rempah dengan rasa manis dan aroma yang khas.

Keberadaan cengkeh pernah diperebutkan bangsa Eropa sebagai rempah yang kaya manfaat.

Cengkeh

Sejarah Cengkeh

Jauh sebelum bangsa Eropa datang ke Nusantara, pada ribuan tahun yang lalu jalur rempah adalah rute nenek moyang dalam menjaga hubungan antar pulau, suku bangsa.

Mereka membawa rempah untuk membangun persahabatan membentuk asimilasi budaya dan diplomasi di setiap persinggahan.

Kedatangan penutur Austronesia ke nusantara sekitar 4500 tahun lalu dengan perahu menjadi awal pertukaran rempah dan komoditas lain antar pulau di Indonesia Timur.

Sejak saat itu, mereka menjadi cikal bakal lahirnya budaya bahari yang melayarkan rempah hingga Asia Selatan dan Afrika Timur.

Saat kayu gaharu ditemukan di India, cengkeh dan kayu manis dari Indonesia timur telah ada di Mesir dan Laut Merah.

Baca juga: 9 Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan, Jarang Diketahui

Pada abad ke-2 Masehi, sudah ada pelau Jawa yang mendarat di Tiongkok.

Kapal-kapal Nusantara digunakan oleh biarawan dari Tiongkok untuk belajar agama Buddha di Suvarnadvipa atau Sriwijaya dan India.

Kerajaan besar seperti Sriwijaya, Mataram Hindu, Majapahit, dan Singasari menjadikan perdagang rempah sebagai jalur interaksi utama untuk menghubungkan Nusantara dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, Tiongkok, Asia Barat, hingga Afrika Timur.

Sehingga sebelum bangsa Eropa masuk, pedagang Nusantara telah aktif melakukan jaringan perdagangan dunia.

Rempah Nusantara telah terkenal di Eropa, jauh sebelum mereka berada di kawasan Nusantara dan Asia.

Nusantaran memiliki posisi strategis yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Tiongkok Selatan, Asia Timur dan Asia Barat sampai Timur Tengah, Afrika dan Eropa menjadikan Nusantara sebagai penghubung jaringan perdagangan dunia.

Bangsa Portugis yang dipimpin Francisso Serro menuju produksi rempah-rempah di Maluku setelah menaklukan bandar perdagangan Malaka pada 1511.

Kedatangan Portugis menarik perhatian Sultan Ternate, Abu Lais.

Abu Lais menawarkan pendirian benteng Ternate, yang imbalannya adalah produksi cengkeh yang sepenuhnya dijual ke Portugis. Portugis menyepakati kerja sama dagang itu.

Hal ini yang menjadi awal mula kolonialisme di Indonesia, berawal dari ambisi penguasa dagang rempah-rempah yang melimpah di Nusantara oleh bangsa Eropa.

Baca juga: Tangisan Mama Imba dan Tumbangnya Afo II, Pohon Cengkeh Tertua di Dunia

Pohon Cengkeh Tertinggi 

Pohon cengkeh mulai berbuah setelah memasuki masa tanam enam sampai tujuh tahun. Namun waktu berbuah ini dapat berubah sesuai dengan cuaca, pembibitan, syarat tanah, dan perawatan pohon.

Pohon cengkeh merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 10 sampai 20 meter.

Ilustrasi minyak cengkeh. Minyak cengkeh dapat digunakan sebagai solusi alami untuk mengusir serangga. SHUTTERSTOCK/SERGII KOVAL Ilustrasi minyak cengkeh. Minyak cengkeh dapat digunakan sebagai solusi alami untuk mengusir serangga.

Bahkan di Kota Ternate, Maluku Utara, terdapat pohon cengkeh tertua di dunia yang bernama Afo III.

Afo III merupakan pohon cengkeh tertinggi di dunia ketiga, sementara Afo I dan II sudah tumbang dan mati. Afo I diperkirakan mencapai 416 tahun dan Afo II mencapai 250 tahun.

Cengkeh Afo III diperkirakan berusia 200 tahu dengan lingkaran pohon 3,90 meter dan panen permusim dapat mencapai 260 kilogram.

Manfaat Cengkeh

Cengkeh yang digunakan selama ini berupa tangkai bunga kering. Selain itu daun cengkeh juga memiliki banyak manfaat.

Cengkeh memiliki manfaat kesehatan, yaitu meredakan sakit perut, batuk berdahak, mengobati sakit gigi atau gusi bengkak..

Khasiat cengkeh juga dapat menghindarkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan sebagainya.

Baca juga: Minyak Cengkeh untuk Sakit Gigi, Ampuhkah?

Cengkeh juga digunakan untuk bumbu makanan pedas di Eropa, bahan utama rokok kretek, kecantikan, maupun penambah rasa pada minuman hangat.

Jika diambil ekstraknya, cengkeh dapat dibuat menjadi minyak cengkeh, salah satunya mengatasi bau mulut. 

(Penulis: Kontributor Ternate, Fatimah Yamin; Editor: Khairina)

Sumber:

regional.kompas.com

kebudayaan.kemdikbud.go.id

pharmacy.uii.ac.id

pertanian.uma.ac.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com