KOMPAS.com - Cengkeh atau cengkih (Syzygium aromaticum) merupakan salah satu rempah asli Indonesia
Cengkeh merupakan tanaman endemik di Maluku Utara, yang terdapat di Ternate, Moti, Tidore, Makian, dan Bacan. Selain itu, cengkeh juga terdapat di wilayah lain salah satunya Jawa Timur.
Rasa cengkeh berupa rempah dengan rasa manis dan aroma yang khas.
Keberadaan cengkeh pernah diperebutkan bangsa Eropa sebagai rempah yang kaya manfaat.
Jauh sebelum bangsa Eropa datang ke Nusantara, pada ribuan tahun yang lalu jalur rempah adalah rute nenek moyang dalam menjaga hubungan antar pulau, suku bangsa.
Mereka membawa rempah untuk membangun persahabatan membentuk asimilasi budaya dan diplomasi di setiap persinggahan.
Kedatangan penutur Austronesia ke nusantara sekitar 4500 tahun lalu dengan perahu menjadi awal pertukaran rempah dan komoditas lain antar pulau di Indonesia Timur.
Sejak saat itu, mereka menjadi cikal bakal lahirnya budaya bahari yang melayarkan rempah hingga Asia Selatan dan Afrika Timur.
Saat kayu gaharu ditemukan di India, cengkeh dan kayu manis dari Indonesia timur telah ada di Mesir dan Laut Merah.
Baca juga: 9 Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan, Jarang Diketahui
Pada abad ke-2 Masehi, sudah ada pelau Jawa yang mendarat di Tiongkok.
Kapal-kapal Nusantara digunakan oleh biarawan dari Tiongkok untuk belajar agama Buddha di Suvarnadvipa atau Sriwijaya dan India.
Kerajaan besar seperti Sriwijaya, Mataram Hindu, Majapahit, dan Singasari menjadikan perdagang rempah sebagai jalur interaksi utama untuk menghubungkan Nusantara dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, Tiongkok, Asia Barat, hingga Afrika Timur.
Sehingga sebelum bangsa Eropa masuk, pedagang Nusantara telah aktif melakukan jaringan perdagangan dunia.
Rempah Nusantara telah terkenal di Eropa, jauh sebelum mereka berada di kawasan Nusantara dan Asia.
Nusantaran memiliki posisi strategis yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Tiongkok Selatan, Asia Timur dan Asia Barat sampai Timur Tengah, Afrika dan Eropa menjadikan Nusantara sebagai penghubung jaringan perdagangan dunia.