Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Nikmati Jalan Rusak, Warga Sultra Blokade Jalan hingga Tebang Pohon

Kompas.com - 21/11/2022, 22:42 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Landono-Mowila memblokade jalan Poros Kendari - Konsel di Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, Senin (21/11/2022).

Aksi ini dilakukan warga lantaran jalan provinsi yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe Selatan rusak parah sejak empat tahun lalu, bahkan telah menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Warga Manggarai NTT Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak karena Kecewa pada Pemerintah

Salah seorang pengunjuk aksi, Awaludin Susila mengatakan, pemerintah provinsi harus segara memperbaiki jalan rusak sepanjang 8 kilometer, sebab kondisi jalan sudah rusak parah dan juga telah memakan korban jiwa.

"Karena kemarin ada salah seorang ibu beserta anaknya terjatuh di jalan ini, sehingga mengakibatkan anak ibu tersebut meninggal dunia," ungkap Awaludin dalam orasinya di tengah jalan rusak itu.

Ia menjelaskan, warga terpaksa melakukan blokade jalan dengan cara menebang pohon di jalan yang rusak dan nantinya mereka akan menanam pohon di tengah jalan tersebut.

"Pemblokade jalan ini sampai adanya atensi pemerintah, minimal ada penanganan darurat. Sebab hingga saat ini pemerintah belum menganggarkan perbaikan jalan poros Kendari - Konsel, sejauh ini belum ada itikad baik dari pemerintah untuk datang melihat dan apabila tidak ada maka kami blokade jalan ini sampai berminggu-minggu," tegas Awaludin.

Baca juga: Viral di Medsos Jalan Rusak dan Bergelombang Bikin Pengendara Berjatuhan, Ini Kata Pemkot Semarang

Sementara itu, Turisan Jaya mewakili masyarakat Landono mengungkapkan,  aksi hari ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sultra yang dinakhodai Ali Mazi selaku Gubernur Sultra.

"Kami di jalan poros ini sudah kurang lebih 3 atau 4 tahun nikmati kondisi jalan rusak seperti ini. Kami cemburu, iri hati dengan masyarakat lain-lain yang di mana jalan mereka diperbaiki, kita yang di sini diterlantarkan seperti ini," terangnya.

Untuk itu, ia meminta perhatian Pemerintah kabupaten dan Provinsi Sultra untuk segera memperbaiki Jalan Poros Kendari - Konawe Selatan karena jalan ini sudah memakan korban, dan sudah banyak masyarakat mengalami sakit akibat menghirup debu.

Warga bisa dipidana

Menanggapi tuntutan warga, Gubernur Sultra Ali Mazi meminta warga agar tidak menutup akses jalan karena menggangu masyarakat pengguna jalan.

Ali mengungkapkan bahwa jika ingin menyampaikan pendapat ke pemerintah bisa secara tertulis, tidak perlu memblokade jalan yang dilewati masyarakat.

"Itu kan jalan raya dilewati masyarakat, dan perlulah blokir jalan. Di Sultra ada 17 kabupaten kota, jadi kita tidak perhatian hanya satu daerah saja dan jika jalan rusak parah pasti akan dialokasikan dana tahun 2023," terangnya.

Untuk itu, Ali mengimbau masyarakat untuk membuka blokade jalan karena jika terus dilakukan itu sudah masuk unsur pidana.

" Nda boleh itu itu pidana. Itu jalan raya bukan jalan pribadi, nanti bisa ditangkap polisi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com