Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Universitas Pattimura Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Ambon

Kompas.com - 21/11/2022, 18:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang pegawai di Universitas Pattimura Ambon ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Kaptitan Ulupaha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Senin (21/11/2022) siang.

Pegawai bernama Hendy Marcel Soplantila (52) itu ditemukan tewas dengan wajah membiru di kamar 311 dalam posisi terbaring di atas tempat tidur.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo mengatakan, korban masuk ke hotel tersebut bersama Bupati Seram Bagian Timur Mukti Keliobas pada Minggu (20/11/2022) malam.

Baca juga: Situs Kodam Pattimura Diretas, Muncul Logo dan Bendera Republik Maluku Selatan

Setelah tiba di hotel, Mukti Keliobas langsung masuk istirahat di kamarnya, begitu juga dengan korban bersama dua rekannya, yakni Frensi Samusamu dan Mario Van Bocove, langsung masuk ke kamar mereka.

“Namun, dari keterangan kedua saksi beberapa menit setelah masuk ke kamar, korban kembali keluar,” kata Moyo Utomo kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Pemkot Ambon Larang Warga Gelar Pawai Piala Dunia, Pj Wali Kota: Nonton Bareng Boleh...

Kedua rekan korban yang sekamar dengan korban tidak mengetahui korban keluar ke mana dan untuk tujuan apa. Setelah sekitar 30 menit meninggalkan kamar tersebut, korban kemudian kembali dan langsung tidur.

Menurut Moyo, pada keesokan harinya, salah satu rekan korban mulai curiga karena korban tidak juga bangun dari tempat tidur dan tubuhnya tidak lagi bergerak.

“Saudara Frensi merasa curiga lalu menyampaikan hal itu ke saudara Mario. Kemudian, saudara Mario membuka selimut yang menutupi tubuh dan wajah korban dan mereka kaget wajah korban sudah membiru,” katanya.

Setelah melihat kondisi korban, Frensi dan Mario kemudian melaporkan kejadian itu kepada pegawai hotel dan selanjutnya dilaprokan ke polisi.

Moyo mengatakan, polisi yang mengetahui kejadian itu kemudian mendatangi hotel untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Sekira pukul 12.10 WIT, tim identifikasi Polresta tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP kemudian jasad korban langsung dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon,” katanya.

Moyo memastikan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi pun menduga korban meninggal karena penyakit yang diderita.

Baca juga: Keracunan Massal di SMA Siwalima Ambon, Siswa Dipulangkan, Sampel Makanan Diuji di Lab

Hal tersebut sesuai dengan keterangan istri korban yang menyebut bahwa korban mengidap penyakit asam urat dan darah tinggi.

“Dugaan sementara korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya, istri korban  juga menerangkan bahwa korban saat ini mengidap penyakit asam urat dan darah tinggi,” sebutnya.

Moyo menambahkan, istri korban menolak jasad suaminya diotopsi dan mengaku ikhlas atas kejadian tersebut.

“Istri korban telah mengiklaskan kematian suaminya dan menolak jasad korban untuk diotopsi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com