Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Solok Lapor ke Hotman Paris Soal Video Porno yang Melibatkan Polisi, Polda Sumbar: Kasus Lama, Sudah Selesai

Kompas.com - 21/11/2022, 13:57 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah akun instagram @hotmanparisofficial viral di media sosial.

Dalam video itu dijelaskan ada seorang perempuan asal Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat (Sumbar) mengadu ke Hotman Paris terkait kasus pelecehan seksual dan penyebaran foto serta video porno.

Hotman Paris menjelaskan duduk perkara yang dilaporkan perempuan asal Sumbar itu. Hotman pun menunjukkan sejumlah dokumen dan terlihat ada dua perempuan.

Satu orang membelakangi kamera menggunakan kerudung yang merupakan korban berinisial NWS, ditemani oleh seorang perempuan kerabatnya.

Baca juga: Manuver Hotman Paris Bela Teddy Minahasa: Cabut BAP dan Sebut Perintah Tukar Sabu Hanya Candaan

"Salam Hotman 911. Halo Bapak Kapolda Sumatra Barat, juga Bapak Kapolres Solok Selatan. Di sini ada wargamu, seorang wanita yang mengaku 4 kali diduga berhubungan intim dengan 4 laki-laki yang berbeda, dan seorang adalah oknum polisi di daerah tersebut. Dan, kemudian divideoakan. Video porno itu tersebar di situs website video porno,” ungkap Hotman.

“Sudah jelas-jelas video porno itu tersebar, tapi kasusnya sudah dihentikan,” ujar Hotman lagi.

“Karena saya sudah melihat foto-foto dan video porno tersebut, rumah di mana, foto dan video porno sudah jelas, alamat dan siapa pemilik rumah. Lokasi tempat tidur ada, ada semua dengan 4 laki-laki yang berbeda,” jelas Hotman.

Menurut Hotman, semua fakta-fakta itu cukup menjadi dasar bagi Polres Solsel untuk membuka lagi kasus tersebut.

Hotman berharap Divisi Propam Mabes Polri agar mengambil alih penyelidikan kasus ini, khususnya terhadap adanya dugaan keterlibatan seorang oknum polisi.

“Oknum polisi juga ada videonya, ada foto, saat berhubungan intim juga ada,” ujar Hotman.

Menurut Hotman, alangkah bijaksananya agar Kapolda Sumbar mengambil alih kasus ini dan membuka lagi kasus ini. Soal apakah ada pemaksaan dalam kasus itu, Hotman mengaku belum tahu.

Hotman mengungkapkan, jika Polda Sumbar mau membuka lagi kasus tersebut, maka fakta-fakta berupa foto dan video porno bisa menjadi titik masuk.

Kemudian, SPPP dari Polres Solsel yang ditandatangani oleh AKP Dwi Purwanto bisa menjadi petunjuk.

Kata Polda Sumbar

Sementara Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengakui kasus tersebut sudah dihentikan.

"Itu kasus lama dan sudah dihentikan," kata Dwi yang dihubungi Kompas.com, Senin (21/11/2022).

"Berdasarkan hasil gelar perkara pada hari Senin tanggal 22 juli 2022 yang dipimpin oleh Kabag Wasidik Ditreskrimsus Polda Sumbar AKBP Asriwardi Can SH, memutuskan untuk laporan yang dilaporkan oleh NWS pada tanggal 5 September 2021 tentang Penyebaran Video Porno tidak dapat ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Dwi.

Baca juga: Korban Pembunuhan Satu Keluarga Dimakamkan, Keluarga Besar Minta Pendampingan Hotman Paris

Dwi menyebutkan alasannya karena berdasarkan kesimpulan gelar bahwa fakta dan bukti tidak mencukupi, sehingga dilakukan penghentian penyelidikan.

Malahan menurut Dwi, pria yang dilaporkan NWS telah membuat laporan balik dan kasusnya sekarang sedang ditangani polisi.

"Mereka yang dilaporkan membuat laporan balik dan sekarang sedang diproses," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com