BLORA, KOMPAS.com - Sebuah truk tangki Pertamina terguling di Jalan Nasional Blora-Cepu pada Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 23.15 WIB.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Noach Hendrik Daud mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Pikap Angkut 14 Orang di Jember, Tabrak Motor Sebelum Terguling, 1 Tewas
Kronologi bermula ketika truk tangki milik perusahaan pelat merah yang dikemudikan oleh Hermawan melaju dari arah selatan menuju ke utara.
Kemudian, tepatnya di sebelah utara Pos DX yang masuk wilayah Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, truk tangki tersebut bermaksud menghindari kendaraan bermotor yang melaju dari arah berlawanan dengan berjalan terlalu ke kanan.
"Sehingga truk tangki Pertamina tersebut menghindar dengan banting setir ke kiri di bahu jalan dan akhirnya oleng ke kanan hingga terguling ke sebelah kanan badan jalan dari arah selatan ke utara," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/11/2022).
"Di saat yang bersamaan, dari arah utara ke selatan melaju mobil Toyota Innova yang dikemudikan Khairiyadi Bayu Dewangga, karena jarak yang sudah dekat akhirnya terjadi laka lantas," terang dia.
Akibat peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun korban yang terlibat kecelakaan sudah dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan saat ini, truk tangki yang terguling dan kendaraan yang terlibat kecelakaan masih berada di lokasi dan sedang menunggu penanganan khusus dari pihak Pertamina.
Sebagai informasi, tergulingnya truk tangki Pertamina di Jalan Nasional Blora-Cepu bukan kali pertama terjadi pada 2022 ini.
Sebelumnya, pada 18 April 2022 lalu, truk tangki Pertamina terguling akibat kondisi jalan yang licin karena hujan deras yang mengguyur.
Untuk mengevakuasi truk tangki tersebut, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam dengan menggunakan alat berat berupa derek jangkung.
Baca juga: Pikap Angkut 14 Buruh Tani Kecelakaan di Jember Terguling, 1 Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.