YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polres Bantul, DI Yogyakarta, akan melakukan gelar perkara kasus dugaan kekerasan seksual terhadap atlet berprestasi oleh pelatihnya sendiri.
Saat pemeriksaan, terlapor membantah telah melakukan kekerasan seksual.
"Terlapor sudah diperiksa beberapa pekan lalu, dan membantah sudah melakukan seperti yang dituduhkan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, pada Senin (21/11/2022).
Baca juga: Atlet Berprestasi di Bantul Mengaku Dilecehkan Pelatih, Korban Sampai Depresi
Dia mengatakan, bantahan itu merupakan hak terlapor, namun tugas polisi melakukan pencarian fakta sebenaranya.
Pihaknya juga sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus ini.
"Hari ini akan dilakukan gelar perkara, rencana mau naik tahap penyidikan," kata Arche.
Sebelumnya, seorang atlet asal Bantul, DI Yogyakarta, melaporakan pelatihnya terkait dugaan kekerasan seksual beberapa bulan lalu.
Korban berinisial A (18) setelah terjadi pelecehan mengalami depresi.
Baca juga: Polisi Periksa Pelatih yang Diduga Lecehkan Atlet di Bantul hingga Depresi
Kasus dugaan pelecehan seksual menurut pengakuan korban dilakukan AS kepada A saat berlatih di salah satu sasana di Kapanewon Sanden, Bantul, Juli 2022 lalu.
Setelah mendapatkan pelecehan, korban menceritakan kepada rekannya sesama atlet, dan diteruskan ke senior.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.