KUPANG, KOMPAS.com - Mayat yang ditemukan terapung di Perairan Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya teridentifikasi.
"Mayat yang ditemukan, Minggu (20/11/2022) kemarin, adalah Adrohanis Malafu (43)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Nelayan Temukan Mayat Tanpa Identitas di Perairan Kupang
Ariasandy menyebut, Adrohanis terseret banjir bersama istrinya di Sungai Sumlili, Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, pada 14 November 2022.
Mayat Adrohanis, ditemukan sejumlah nelayan asal Pulau Semau yang sedang mencari ikan pada Minggu (20/11/2022) pukul 14.30 Wita.
Setelah melihat mayat terapung, nelayan menghubungi Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda NTT, untuk mengevakuasi mayat itu, serta mengidentifikasinya.
"Para nelayan tidak dapat mengenali mayat itu, karena kondisinya yang sudah membusuk," ujar dia.
Setelah itu, Polairud berkoordinasi dengan petugas SAR Kupang. Tim SAR gabungan, kemudian membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
"Saat jenazah tiba di rumah sakit, tim dokter tidak membutuhkan waktu lama untuk mengidentifikasinya, karena keluarga pun mengenali ciri-ciri jenazah yang diketahui adalah Adrohanis Malafu," ujar dia.
Sebelumnya, Adrohanis Malafu (43) dan Tersia Teti (42), pasangan suami istri asal Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terseret banjir di Sungai Sumlili. Tersia ditemukan tewas.
Baca juga: Setelah Gempa M 5,5, Kota Kupang 10 Kali Diguncang Gempa Susulan
"Kejadiannya kemarin sore, sekitar pukul 15.00 Wita, saat mereka menyeberang Kali Sumlili yang sedang banjir," kata Camat Fatuleu Barat Kandidus Neno, kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2022).
Polisi bersama tim SAR melakukan pencarian hingga empat hari, tetapi hasilnya nihil. Basarnas Kupang memutuskan menghentikan pencarian pada Jumat (18/11/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.