KOMPAS.com - Penemuan mayat tanpa identitas menggegerkan warga Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di aliran sungai irigasi yang berada tak jauh dari kantor Wali Kota Serang, Kelurahan Banjar Agung.
Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi tertelungkup dan mulai membusuk.
Polisi mengungkap kronologi penemuan mayat yang diduga seorang pelaku pencurian yang sempat kabur.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Dekat Kantor Wali Kota Serang, Diduga Pelaku Pencurian
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Ramabulloh (30) pada Minggu (20/11/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Cipocok Jaya, Kompol Lis Handaya mengatakan, awalnya warga mencium bau busuk saat hendak memancing di aliran sungai.
"Menurut keterangannya, beliau mau mancing, di aliran sungai. Dia menemukan bau busuk, ketika diamati terlihat ada punggung (manusia,-red)," ujar dia dikutip dari TribunBanten.com, Minggu.
Lokasi penemuan mayat tersebut berada sekitar 100 meter dari Kantor Walikota Serang.
Dia mengungkapkan, saat itu warga tersebut belum bisa mengidentifikasi dengan cermat sosok mayat tersebut.
Namun, diduga mayat tersebut telah meninggal hampir dua hari.
"Kurang lebih sudah dua harian karena badannya menggelembung," kata dia.
Selanjutnya, warga sekitar melaporkan penemuan mayat itu ke pihak kepolisian.
Setelah itu, petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Selanjutnya mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara, untuk di autopsi," terang dia.
Setelah mendapatkan keterangan dari sejumlah warga sekitar, polisi menduga sosok mayat pria tersebut adalah pelaku pencurian di kawasan perumahan.
"Diduga sementara pelaku pencurian, nanti kita matchingin dengan CCTV yang ada dan saksi sudah kita ambil keterangan, semuanya mengarah bahwa yang diduga tenggelam adalah pelaku yang maling di perumahan," ucap dia.
Dia menuturkan, sebelumnya telah terjadi aksi pencurian di salah satu perumahan yang tidak jauh dari TKP.
Aksi pencurian itu terjadi sekitar hari Jumat (18/11/2022) dini hari.
"Pada waktu hari Jumat subuh itu ada warga masyarakat, sekuritinya menangkap seorang pencuri," kata dia.
Ketika itu, pencuri berhasil ditangkap oleh dua orang penjaga keamanan.
Namun, salah satu petugas hendak meminta bantuan kepada orang lain.
Sementara, petugas lainnya menjaga maling yang telah berhasil ditangkap tersebut.
"Namun korban yang diduga maling tersebut hanya ditunggu satu orang, pelaku kemudian melompat," ungkap dia.
Saat pelaku melompat pagar pembatas, warga sempat mencari pelaku menggunakan lampu senter.
Namun sosok pencuri itu tidak ditemukan dan berhasil kabur ke aliran sungai.
Diketahui pada saat kejadian sedang dalam kondisi hujan deras sehingga aliran sungai irigasi meluap.
"Setelah dievakuasi, saksi mengatakan bahwa sosok mayat itu memang matching dengan video si maling, baju merah dan celana jeans. Matching dengan video cctv pas hari Jumat," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Kasus Penemuan Mayat Pasutri di Bali, Alami Luka Lebam di Wajah
Kendati demikian, polisi menegaskan bahwa dugaan itu masih bersifat sementara.
Saat ini polisi masih akan melakukan pendalaman atas kasus tersebut.
Selanjutnya, mayat korban akan dilakukan otopsi di RS Bhayangkara.
Hal ini untuk mengetahui identitas korban dan mencocokan apakah sama seperti dari keterangan warga atau tidak.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor Dita Angga Rusiana)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Polisi Duga Mayat yang Ditemukan di Dekat Kantor Walikota Serang Pelaku Pencurian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.