Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kota Magelang, Kota Terkecil di Jawa Tengah

Kompas.com - 20/11/2022, 20:22 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Magelang adalah sebuah wilayah administratif di kaki gunung Merapi, tepatnya di Provinsi Jawa Tengah.

Posisi Kota Magelang sangat strategis karena berada di jalur utama yang menghubungkan ibukota Provinsi Jawa Tengah yaitu Kota Semarang dengan Provinsi DI Yogyakarta.

Baca juga: Pintu Masuk Menuju Pendakian Gunung Tidar di Tengah Kota Magelang

Letak strategis ini juga ditunjang dengan penetapan Kota Magelang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kawasan Purwomanggung (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang) dalam Rencana Tata Ruang Nasional dan Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Kota Magelang Beserta Harga Tiketnya

Tak banyak yang tahu bahwa karena luas wilayahnya, Kota Magelang juga menyandang predikat sebagai kota terkecil di Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: 4 Fakta Bunga Tabebuya di Magelang, Serasa Berjalan Menelusuri Negeri Sakura

Lebih lanjut, berikut adalah profil Kota Magelang yang dapat Anda simak.

Sejarah Kota Magelang

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Magelang, wilayah ini berawal dari sebuah tanah perdikan Mantyasih, yang memiliki arti beriman dalam cinta kasih.

Lokasi tersebut saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang di mana terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan.

Dalam Prasasti Mantyasih disebut bahwa Desa Mantyasih ditetapkan oleh Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak.

Prasasti tersebut memiliki angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989 ditetapkan bahwa tanggal 11 April 907 Masehi merupakan hari jadi Kota Magelang.

Pada abad ke-18, pasukan Inggris sempat menguasai Magelang, dan menjadikan kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat kabupaten.

Saat itu Mas Ngabehi Danukromo diangkat sebagai Bupati pertama yang merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun alun - alun, bangunan tempat tinggal bupati, serta sebuah masjid.

Dalam perkembanganya, pada tahun 1818 Magelang dipilih sebagai Ibukota Karesidenan Kedu.

Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat.

Pemerintah Belanda mulai membangun kota ini untuk dijadikan pusat lalu lintas perekonomian dan Kota Militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com