PURWOREJO, KOMPAS.com - Dewasa ini, generasi milenial atau Z mungkin mengenal rempah-rempah sebatas merica atau lada.
Karena itu, Prasasti Pratma Keswari membuat terobosan untuk membuat minuman dari rempah-rempah untuk mendekatkannya ke generasi Z. Usahanya bahkan berbuah cuan di saat pandemi.
Siang Itu, rumah Sasti (40), sapaan akrabnya, warga Sibak, Kelurahan Pangen Juru Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo kedapatan banyak remaja putri berkumpul menikmati minuman rempah.
Baca juga: Kemendag Siap Gencarkan Promosi Jamu ke Kancah Dunia
Kaum milenial ini benar-benar menyempatkan waktu untuk berburu minuman rempah yang segar dan menyehatkan buatan Sasti.
Beberapa berargumen, minuman rempah lebih baik dari obat-obatan kimia, karena minim dari bahan yang berbahaya.
Terlebih dewasa ini marak kabar obat kimia yang memiliki residu atau efek samping berbahaya, khususnya obat sirup yang kabarnya memicu gagal ginjal. Efek obat kimia ini yang kemudian menggiring mereka untuk mencoba alternatif pengobatan lain.
Menikmati minuman rempah juga tidak perlu menunggu kondisi badan sakit. sebab rempah sejatinya penangkal atau meningkatkan daya tahan tubuh, ketika diramu atau diracik dengan komposisi yang benar dan tepat. Minuman rempah mampu memunculkan sensasi kehangatan di badan.
Sebagian dari mereka juga mengaku lama tidak mengonsumsi obat-obatan kimia. Mereka mencoba membiasakan diri hidup sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan berolahraga dan mengkonsumsi minuman herbal.
Gayung bersambut, Sasti dengan ide kreatifnya meramu dan menciptakan minuman rempah-rempah kekinian menjadi semacam tempat rujukan.
Baca juga: Mendag Zulhas Siap Promosikan Jamu Herbal Sukoharjo Kuasai Pasar Dunia
Sasti mengungkapkan, ketika awal pandemi Covid-19, minuman rempah produksinya sempat viral dan kebanjiran order.
Khususnya yang dibuat dengan jahe merah. Seiring perjalanan waktu, ia terus mencoba mengombinasikan beberapa jenis rempah dengan literasi kandungan dan manfaatnya bagi kesehatan manusia.
"Saat ini sudah ada sekitar 55 macam minuman rempah varian rasa. Semuanya kita buat otodidak dengan menggabungkan sejumlah rempah-rempah yang ada," ungkapnya, Minggu (20/11/2022) di kedai miliknya.
Menurutnya, minuman rempah produksinya tidak jauh berbeda dengan minuman herbal. Ketersediaan bahan baku juga melimpah di Purworejo yang memang dikenal sebagai penghasil rempah di Jawa Tengah bahkan di Indonesia. Jenis empon-empon paling banyak, ada jahe, temulawak, dan banyak lainnya.
Kendati demikian, sejauh ini yang lebih banyak dikenal hanya Wedang Uwuh. Ya, satu resep itu saja dan rata-rata penikmat kebanyakan adalah orang-orang tua.
Hal itu kemudian memotivasi Sasti untuk coba membuat minuman rempah yang disukai kalangan milenial. Kombinasi beberapa bahan menjadi minuman segar berhasil dilakukan.
Baca juga: Perjalanan Obat Modern Asli Indonesia, Jamu Berperan