Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikap Angkut 14 Buruh Tani Kecelakaan di Jember Terguling, 1 Tewas

Kompas.com - 19/11/2022, 15:45 WIB
Bagus Supriadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM – Mobil pikap yang mengangkut 15 orang mengalami kecelakaan di Jalan Jurusan Wuluhan Jenggawah Dusun Sumberrejo Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Jawa Timur pada Sabtu (19/11/2022).

Akibatnya, satu orang tewas di lokasi.

Kapolsek Wuluhan AKP Solikhan Arief menjelaskan kronologi kecelakaan itu bermula saat mobil pikap yang dikendarai Gufron, warga Desa Suco Kecamatan Mumbulsari melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Meski Sudah Dibuka, jika Terjadi Kecelakaan di Tol Semarang-Demak Tak Ditanggung Asuransi, ini Alasannya...

Mobil tersebut hendak mengantarkan buruh tembakau ke Karangdureng Kecamatan Balung.

“Dia membawa penumpang hendak menuju tempat kerjanya di wilayah persawahan tembakau,” kata Arif pada Kompas.com via telepon.

Setelah itu, kata dia, saat melewati tempat kejadian perkara, pikap tersebut hendak mendahului sepeda motor yang dikendarai Sugito, warga Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji

Namun karena posisi sepeda motor berada di tengah jalan, pengendara pikap tidak bisa menguasai kendaraan hingga menabrak sepeda motor itu.

“Mobil itu membanting kemudinya ke kanan yaitu ke arah persawahan milik warga setempat,” papar dia.

Baca juga: Hujan Deras dan Pohon Tumbang di Ngawi Akibatkan Kecelakaan Sepeda Motor, 2 Meninggal

Akibatnya, mobil pikap terbalik mengakibatkan para penumpang terjatuh. Bahkan ada satu orang yang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka.

Sedangkan pengendara sepeda motor yang ditabrak mengalami luka lecet dibagian kepala.

Hasil penyelidikan sementara, lanjut dia, kecelakaan disebabkan karena pengemudi pikap yang membawa penumpang melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan kurang hati-hati.

“Untuk para korban tersebut sudah dilarikan ke Rumah Sakit Balung,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com