Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah ART Asal Cianjur Tidak Bisa Mendengar Akibat Disiksa Majikan, Paman: Luka Pukulan di Bagian Telinga

Kompas.com - 18/11/2022, 19:37 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nasib malang menimpa RN (18), seorang asisten rumah tangga (ART) asal Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur tidak bisa mendengar usai disiksa majikannya.

Kasus penganiayaan ini diduga dilakukan pasangan suami istri (pasutri) pada bulan Oktober 2022 lalu saat bekerja di rumah majikannya di Jakarta.

Korban mengalami luka pukulan di bagian telinga, kini tidak dapat diobati sehingga RN tidak bisa mendengar seperti sebelumnya.

Paman RN, Ceceng (42) mengatakan, keponakannya itu masih mendapatkan perawatan medis di RS Kramat Jati Polri Jakarta, untuk keperluan visum dan penyelidikan petugas kepolisian.

"Informasi dari dokter yang menanganinya, luka dibagian telingan RN sudah tidak dapat diobati akibat luka pukulan yang sempat dideritanya," kata dia dikutip dari TribunJabar, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Cerita ART Asal Cianjur Diduga Disiksa dan Digunduli Majikan, Terduga Pelaku Berstatus ASN

Akibat penganiayaan tersebut, RN saat ini tidak bisa mendengar senormal sebelumnya, meskipun kondisi fisiknya sudah membaik.

"RN hingga saat ini sudah hampir 14 hari dirawat di RS Polri Kramat Jati. Ia sekarang sudah jauh lebih baik, meski telinganya tidak normal lagi," kata Ceceng.

Dua orang ditetapkan tersangka

Selain itu, kasus ini tengah diselidiki Polda Metro Jaya, informasi yang diterima dua orang pelaku penganiayaan terhadap RN, sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kemarin saya mendapatkan informasi dari penyidik Polda Metro Jaya, kedua terduga pelaku kekerasan terhadap RN sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Ceceng.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan, Kabupaten Cianjur, Ali Hildan mengatakan, sejak dipulangkan, kondisi korban RN memprihatinkan.

"Korban mengalami trauma dan menunjukkan gejala depresi," kata Ali kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Ali mengatakan, berdasarkan penuturan korban, selama bekerja di Jakarta, RN kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya.

Baca juga: Awal Mula Terungkapnya Kasus ART Disiksa dan Disekap Majikan di Bandung Barat, Warga Dengar Tangisan Korban Setiap Malam

"Korban juga pernah disiram bubuk cabai di kamar mandi dan dihukum dengan cara disuruh tidur di balkon rumah tanpa mengenakan pakaian," ujar dia.

"Rambutnya juga sempat digunduli," kata Ali menambahkan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ART Cianjur yang Disiksa Majikan, Kini Tak Bisa Mendengar Akibat Luka di Telinga RN Tak Bisa Diobati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com