Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Semarang-Demak Sudah Beroperasi Dua Arah Hari ini, Ada Jenis Kendaraan yang Dilarang Masuk

Kompas.com - 18/11/2022, 17:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tol Semarang-Demak, Jawa Tengah (Jateng) sudah beroperasi dua arah baik menuju Kabupaten Demak maupun Kota Semarang.

Humas PT PP Semarang-Demak, Robby Sunarna mengatakan, tol sudah dibuka untuk dua jalur sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Ini sudah dua arah. Bukanya juga bukan 24 jam," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Tol Semarang-Demak, Disebut Mirip Jalan Tol Bali Mandara

Adapun jenis kendaraan yang diperbolehkan melalui jalur Tol Semarang-Demak mulai dari mobil sedan hingga micro bus. Untuk jenis kendaraan lain tetap melalui Jalan Pantura.

"Ini Golongan 1 sedan hingga micro bus yang bisa masuk," ujarnya.

Dia menjelaskan, dibukanya Tol Semarang-Demak digunakan untuk mengurangi kemacetan di Jembatan Wonokerto di Kabupaten Demak yang sedang diperbaiki.

"Jadi tol belum layak fungsi," ungkapnya.

Hal itu membuat segala macam insiden kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan Tol Semarang - Demak tidak bisa ditanggung oleh pihak asuransi.

"Sehingga semua kejadian kecelakaan di dalam tol tidak dapat ditanggung asuransi," imbuhnya.

Baca juga: Tol Semarang-Demak Seksi II Dibuka Fungsional 18 November 2022

Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo telah mencoba fisik jalan Tol Semarang - Demak tersebut pada Selasa (8/11/2022).

Dia menyebut, Tol Semarang-Demak bisa menjadi solusi pengendalian rob yang sering melanda kawasan tersebut. Khususnya di Tol Semarang-Demak seksi 1.

“Tanggulnya kemarin uji coba dengan konstruksi yang didesain oleh anak-anak bangsa ini, rasa-rasanya sampai hari ini cukup berhasil,” katanya.

Secara resmi, uji laik fungsi akan berlangsung selama sebulan mulai 19 November 2022. Ganjar meyakini usai uji fisik yang dilakukannya sore hari itu, Tol Semarang-Demak seksi 2 itu bisa beroperasional pada momen Nataru.

“Mudah-mudahan di Nataru ya. Mungkin sudah bisa digunakan meskipun ya uji coba begitu, belum bayar, dan sekarang sudah mulai kelihatan,” tegasnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com