Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penghulu Kesulitan Menikahkan Pasangan Tunawicara karena Tak Paham Bahasa Isyarat

Kompas.com - 18/11/2022, 11:13 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Pernikahan pasangan tunawicara di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, viral di media sosial.

Bukan pasangan pengantinnya yang tegang dan bercucuran keringat menghadapi hari sakral mereka.

Justru penghulu yang bingung lantaran tak mengerti menggunakan bahasa isyarat dalam menikahkan kedua pasangan ini.

Ijab kabul keduanya pun digelar berulang kali hingga sumpah janji atau ikrar suci pernikahan mereka dinyatakan sah.

Baca juga: Banjir Menerjang Saat Pertandingan Sepak Bola, Warga Polewali Mandar Berhamburan Selamatkan Diri

Pesta pernikahan kedua pasangan ini saat akad pernikahan berlangsung di Jalan Olahraga, Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berlangsung meriah.

Ratusan orang bahkan ikut bergembira mengantar pasangan ini ke rumah mempelai perempuan.

Nadira, ponakan mempelai pria mengatakan, ijab kabul ini sempat mengalami kendala lantaran pasangan pengantin tidak mengerti bahasa penghulu, sementara penghulu tak mengerti bahasa isyarat kedua pasangan ini.

"Beruntung banyak warga yang bisa jadi penerjemah, hingga acara akad nikah bisa dinyatakan sah,” tutur Nadira, pada Jumat (18/11/2022).

Proses ijab kabul yang disaksikan keluraga kedua mempelai ini harus diulang berkali-kali lantaran mempelai pria hanya bisa menggangguk tanpa membalas ucapan penghulu dengan bahasa isyarat.

 

Alhasil, panitia pelaksana pernikahan pun terpaksa mendatangkan ahli bahasa isyarat.

Beruntung, sejumlah tamu undangan yang hadir dan mengerti bahasa isyarat ikut membantu memuluskan jalannya ijab kabul.

Mereka berperan menjadi penerjamah dalam acara sakral kedua pasangan ini.

Meski berlangsung cukup lama, pernikahan keduanya akhirnya dinyatakan sah.

Baca juga: Penertiban PKL di Polewali Mandar Tegang, Para Pedagang Menangis Saat Lapaknya Diangkut Paksa

Paman mempelai pria, Muhlis mengungkapkan, kedua pasangan ini bernama Zainuddin (30) tahun dan Imma (25).

Keduanya adalah warga Polewali Mandar. Kedua pasangan ini tidak saling kenal.

Keduanya dijodohkan oleh pihak keluarga masing-masing karena dianggap cocok, yakni sama-sama tunarungu sejak lahir.

“Penghulunya cukup kesulitan mungkin karena mereka baru menikahkan orang bisu dan tidak paham bahasa isyarat. Jadinya lama dan terpaksa digelar berulang kali,” kata Muhlis, yang juga saksi pernikahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com