Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Maluku Tenggara Janji Bangun Kembali Rumah yang Terbakar akibat Bentrok

Kompas.com - 17/11/2022, 16:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, berjanji akan membangun kembali puluhan rumah warga dan fasilitas umum lainnya yang terbakar akibat bentrok antarwarga di Kecamatan Kei Besar.

“Pemerintah pasti akan membangun kembali rumah-rumah warga yang terbakar saat bentrok terjadi,” kata Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).

Ia mengatakan, bantuan kepada warga yang rumahnya terbakar akan menjadi perhatian serius, baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Baca juga: Situasi di Maluku Tenggara Kondusif, Polda Maluku: Kita Sedang Upayakan Mediasi

Selain puluhan rumah warga yang dijanjikan akan kembali dibangun, Thaher juga berjanji akan membangun kembali dua sekolah yang ikut terbakar dalam bentrokan tersebut.

“Pembangunan rumah warga yang terbakar dan sekolah akan menjadi perhatian serius. Ini bagian dari kehadiran negara untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (15/11/2022), Thaher didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Tenggara dan sejumlah pejabat terkait lainnya mengunjungi sejumlah desa yang terdampak bentrok.

Baca juga: Dampak Bentrokan Warga di Maluku Tenggara, 30 Rumah dan 2 Sekolah Terbakar

Dalam kunjungannya itu, Thaher dan rombongan ikut menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampak bentrok.

Adapun bantuan tanggap darurat yang disalurkan itu berupa sembako, tenda, tikar, peralatan makan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.

“Bantuan tanggap darurat yang diserahkan Pemkab ini diharapkan bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak bentrok,” katanya dalam kunjungan tersebut.

Aparat kepolisian bersama warga melakukan pembersihan di desa Ohoi Ngurdu, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara yang ikut terdampak bentrok warga, Kamis (17/11/2022)Polda Maluku Aparat kepolisian bersama warga melakukan pembersihan di desa Ohoi Ngurdu, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara yang ikut terdampak bentrok warga, Kamis (17/11/2022)
Dalam kesempatan itu, Thaher juga mengimbau warga yang terlibat bentrok agar dapat menahan diri dan tidak terprovokasi lagi.

Ia juga meminta kepada pemerintah desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar ikut menenangkan warga supaya tidak mau diadu satu sama lain.

“Saya berharap agar mari sama-sama menahan diri dan jangan lagi mudah tersulut emosi dengan isu-isu yang menyesatkan. Mari berpikir positif untuk kembali hidup rukun dan damai,” pintanya.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Pemkab Maluku Tenggara belum bisa memediasi damai antara kedua belah pihak yang terlibat bentrok. Alasannya, kedua pihak yang terlibat bentrok masih tersulut emosi atas kejadian itu.

Terkait proses mediasi untuk mendamaikan kedua pihak yang terlibat bentrok, ia mengaku akan melibatkan semua pihak sehingga kesepakatan yang dibuat dapat dijalankan dengan baik.

“Apa yang dirasakan masyarakat saat ini juga dirasakan oleh Pemkab, sehingga pemerintah daerah dan pemerintah pusat tidak akan tinggal diam untuk menyelesaikan maslaah ini,” katanya.

Sebelumnya, bentrok warga Desa Elath dan Desa Bombai, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, pecah pada Sabtu (12/11/2022) pagi.

Bentrokan kedua desa ini sendiri dipicu oleh sengketa batas wilayah. Bentrokan bermula saat warga Desa Bombai yang berusaha memasang sasi atau tanda larangan adat di perbatasan Desa Elath. Warga Desa Elath yang tidak terima kemudian melakukan perlawanan hingga akhirnya terjadi bentrokan terbuka.

Selain puluhan korban luka, bentrokan itu juga menyebabkan banyak rumah warga terbakar, termasuk dua bangunan sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com