Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Foto Makan Bareng Ganjar, Anies, Prabowo, dan Puan, Ini Alasan Gibran

Kompas.com - 17/11/2022, 14:39 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunggah foto makan bersama dengan sejumlah tokoh yang dianggap sebagai idolanya di media sosial Twitter.

Gibran mengunggah foto di waktu dan momen yang berbeda-beda, seperti saat dengan Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (18/6/2022).

Kemudian, saat Gibran dengan Ganjar Pranowo di Sate Kambing Sumber, Banjarsari, Kota Solo.

Lalu, foto ketiga momen saat Gibran makan bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

Baca juga: Bambang Soesatyo Berharap Gibran Maju Pilgub DKI Jakarta

Ketiga foto itu diunggah di @gibran_tweet, pada 07.34 WIB. dengan caption, "Foto2 mukbang bersama para tokoh2 idola saya," tulis Gibran di Twitter-nya, seperti dipantau pada Kamis (17/11/2022).

Selang beberapa menit pada 07.45 WIB, Gibran juga mengunggah momen kebersamaan dengan Puan Maharani, dengan caption, "Ada juga dengan mbak puan," tulisnya.

Saat dikonfirmasi, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak memiliki alasan khusus soal pengunggahan foto-foto tersebut.

https://twitter.com/gibran_tweet/status/1592858707159052289

"Pokoknya tidak meredam apa-apa. Itu foto makan kok dipolitisasikan. Makan ya makan saja," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Kamis (17/11/2022) di Balai Kota Solo.

Disinggung soal kiasan politik meja makan yang saat ini dilaksanakan olehnya, ia mengaku tidak bermaksud melakukan hal itu.

Baca juga: Sempat Bertemu Gibran, Anies Mengaku Tak Bahas Politik

"Tidak ada politik meja makan. Kalau saya, makan ya makan," kata dia.

Soal banyaknya permintaan foto makan bersama Presiden Jokowi, Gibran mengaku akan mengunggahnya.

"Ya nanti saya upload. Makan dengan siapa saja tak upload-nya," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Regional
TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

Regional
10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Regional
75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com