BATAM, KOMPAS.com – Ditpolairud Polda Kepri berhasil menangkap satu orang terduga pelaku penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) nonprosedural yang speedboat-nya terbalik dan tenggelam di perairan Batam pada Selasa (15/11/2022).
Kabinda Kepri Laksma TNI Adriansyah mengatakan, terduga pelaku yang diamankan adalah pria berinisial M, warga Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
“Benar dari peristiwa tersebut kami melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku yang berperan sebagai penyalur,” kata Ardiansyah melalui telepon, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Speedboat Pengangkut TKI Ilegal Terbalik di Perairan Batam, 3 Orang Meninggal
Adriansyah menyebutkan, keberadaan pelaku M berhasil dilacak berkat kecanggihan teknologi.
Setelah berhasil melacak keberadaan terduga pelaku, pihaknya kemudian melakukan pemantauan di lokasi kediamannya pada Selasa (15/11/2022) malam kemarin.
“Penggunaan teknologi kami kerahkan untuk mendukung Ditpolairud Polda Kepri dalam mengungkap jaringan yang terlibat dalam pengiriman TKI nonprosedural,” papar Ardiansya.
Saat ini, terduga pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan guna mengungkap komplotan pelaku atas tragedi tersebut.
Sebelumnya, sebuah speedboat yang mengangkut TKI ilegal terbalik dan tenggelam di Perairan Kabil Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Di hari ketiga pencarian ini, tim Basarnas Tanjungpinang telah menemukan empat korban kapal tersebut, di mana satu orang selamat sementara tiga orang lainnya ditemukan meninggal.
Baca juga: Minibus Rombongan Peziarah Terbalik di Bojonegoro, 2 Penumpang Terluka
Kejadian speedboat terbalik pertama kali diketahui dari Batam VTS, tepatnya pada pukul 10.00 WIB, Selasa (15/11/2022). Saat itu, diketahui seorang korban terapung di laut.
Berdasarkan informasi dari korban yang berhasil diselamatkan tersebut, speedboat yang ditumpangi mereka mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan terbalik dan tenggelam sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (14/11/2022) malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.