Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Liar Masih Marak di Taman Nasional Komodo, Pemburu Berpura-pura Jadi Nelayan

Kompas.com - 17/11/2022, 11:22 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Perburuan liar masih sering ditemukan di Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Staf Balai Taman Nasional Komodo, Eman menjelaskan, beberapa pemburu menyamar sebagai nelayan.

“Perburuan liar itu masih marak. Saat patroli biasa kita ketemu (pemburu liar), mereka kadang nyamar jadi nelayan biasa. Saat kita ketemu di lapangan aktivitasnya lain dengan laporannya," kata Eman, Rabu (16/11/2022) malam.

Baca juga: 400 Pasukan Siaga di Manggarai Barat, Siap Amankan Delegasi KTT G20 yang Berkunjung ke Labuan Bajo

Biasanya para pemburu itu mencari binatang rusa.

"Di Pulau Komodo itu biasa rawan karena di sana perbatasan dengan perairan NTB. Biasanya mereka datang dari Sape. Target mereka itu rusa karena di NTB itu dijual mahal,” ujar Eman.

Ia menyebut, kurangnya personel menjadi salah satu kendala utama kurang maksimalnya kegiatan penjagaan yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Komodo.

“Di sini ada 13 pos. Anggota lapangan 60 lebih, tapi total semua itu 100 lebih. Ada jadwalnya, sepekan dalam satu kali turun 2 kali patroli,” ujarnya.

Baca juga: Wisatawan Asal Papua Tak Sadarkan Diri Saat Mendaki Pulau Padar Taman Nasional Komodo

Eman mengatakan, untuk membantu meningkatkan pengawasan, pihak BTNK pernah melibatkan warga masyarakat untuk secara bersama-sama menjaga perairan TN Komodo khususnya dari tindakan perburuan liar dan illegal fishing.


Namun, hanya sedikit warga yang merespons pelatihan tersebut.

“Sebelumnya ada pelatihan kepada masyarakat. Biasanya orang pos di kampung sering pemberdayaan masyarakat. Hanya memang kadang ada yang ikut ada yang tidak," katanya.

Hal itu disebabkan lantaran kesadaran SDM yang masih rendah.

"Seperti masalah sampah, kita sering sosialisasi, tapi masih juga ada yang ikut ada yang tidak. Kalau kita ke kampung itu masih banyak sampah berserakan,” ungkap dia.

Baca juga: Warga Pulau Komodo Ikut Pelatihan Jadi Naturalist Guide di TN Komodo

Ia berharap, kegiatan pelatihan naturalist guide yang melibatkan 30 warga Kampung Komodo dan Papagarang mampu membantu BTNK dalam menjaga wilayah TN Komodo dari perburuan liar.

Selain itu, keterlibatan warga asli Kampung Komodo ini diharapkan mampu menjadi pelopor bagi warga lainnya untuk lebih peduli dengan Taman Nasional Komodo.

“Peran masyarakat untuk menjaga TN Komodo ini sangat membantu. Seperti patroli gabungan atau patroli mitra. Apalagi kalau ada kebakaran, sebelum kasih informasi ke kita mereka sudah lebih dulu padamkan apinya. Harapannya, ya semoga yang baru konsisten dengan pelatihan ini. Dan juga harus menjaga kawasan,” katanya.

Baca juga: Saat Sandiaga Uno dan Menkes Singapura Terpukau dengan Keindahan Alam Taman Nasional Komodo

Ia pun berharap, 30 naturalis guide yang baru direkrut tetap mengedepankan etika komunikasi yang sopan dan santun saat berhadapan dengan para wisatawan yang kedapatan melanggar aturan.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Runpah Ataupah mengatakan dengan adanya naturalist guide local yang sudah mengikuti pelatihan dan siap terjun ke lapangan dapat membantu, mencegah, dan menimalkan terjadinya perburuan liar di wilayah TNK.

"Semoga dengan masuknya Flobamor, kita dapat meminimalkan terjadinya perburuan," kata Runpah, Rabu malam.

Ia menerangkan, salah satu program yang akan dilakukan oleh Flobamor ialah patroli bersama. Patroli bersama itu bermaksud untuk melakukan pengawasan atas aktivitas laut dan wilayah Taman Nasional Komodo.

"Kita harus bisa memberikan kepastian dan jaminan akan keamanan wilayah TNK dari perburuan dan sejenisnya," tegas Runpah.

Sementara itu, untuk memaksimalkan pelayanan pariwisata, kata dia, pihaknya telah telah menyiapkan sebanyak 30 personel yang akan menjadi naturalist guide.

"30 personel ini merupakan warga asli kampung Komodo dan kampung Papagarang. Mereka telah mengikuti pelatihan dan siap diterjun ke lapangan," jelas Runpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com