Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Liar Masih Marak di Taman Nasional Komodo, Pemburu Berpura-pura Jadi Nelayan

Kompas.com - 17/11/2022, 11:22 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Namun, hanya sedikit warga yang merespons pelatihan tersebut.

“Sebelumnya ada pelatihan kepada masyarakat. Biasanya orang pos di kampung sering pemberdayaan masyarakat. Hanya memang kadang ada yang ikut ada yang tidak," katanya.

Hal itu disebabkan lantaran kesadaran SDM yang masih rendah.

"Seperti masalah sampah, kita sering sosialisasi, tapi masih juga ada yang ikut ada yang tidak. Kalau kita ke kampung itu masih banyak sampah berserakan,” ungkap dia.

Baca juga: Warga Pulau Komodo Ikut Pelatihan Jadi Naturalist Guide di TN Komodo

Ia berharap, kegiatan pelatihan naturalist guide yang melibatkan 30 warga Kampung Komodo dan Papagarang mampu membantu BTNK dalam menjaga wilayah TN Komodo dari perburuan liar.

Selain itu, keterlibatan warga asli Kampung Komodo ini diharapkan mampu menjadi pelopor bagi warga lainnya untuk lebih peduli dengan Taman Nasional Komodo.

“Peran masyarakat untuk menjaga TN Komodo ini sangat membantu. Seperti patroli gabungan atau patroli mitra. Apalagi kalau ada kebakaran, sebelum kasih informasi ke kita mereka sudah lebih dulu padamkan apinya. Harapannya, ya semoga yang baru konsisten dengan pelatihan ini. Dan juga harus menjaga kawasan,” katanya.

Baca juga: Saat Sandiaga Uno dan Menkes Singapura Terpukau dengan Keindahan Alam Taman Nasional Komodo

Ia pun berharap, 30 naturalis guide yang baru direkrut tetap mengedepankan etika komunikasi yang sopan dan santun saat berhadapan dengan para wisatawan yang kedapatan melanggar aturan.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Runpah Ataupah mengatakan dengan adanya naturalist guide local yang sudah mengikuti pelatihan dan siap terjun ke lapangan dapat membantu, mencegah, dan menimalkan terjadinya perburuan liar di wilayah TNK.

"Semoga dengan masuknya Flobamor, kita dapat meminimalkan terjadinya perburuan," kata Runpah, Rabu malam.

Ia menerangkan, salah satu program yang akan dilakukan oleh Flobamor ialah patroli bersama. Patroli bersama itu bermaksud untuk melakukan pengawasan atas aktivitas laut dan wilayah Taman Nasional Komodo.

"Kita harus bisa memberikan kepastian dan jaminan akan keamanan wilayah TNK dari perburuan dan sejenisnya," tegas Runpah.

Sementara itu, untuk memaksimalkan pelayanan pariwisata, kata dia, pihaknya telah telah menyiapkan sebanyak 30 personel yang akan menjadi naturalist guide.

"30 personel ini merupakan warga asli kampung Komodo dan kampung Papagarang. Mereka telah mengikuti pelatihan dan siap diterjun ke lapangan," jelas Runpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com