Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Pelaku Begal Guru Madrasah di Blora

Kompas.com - 17/11/2022, 11:01 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora, Polda Jawa Tengah berhasil membekuk pelaku yang membegal guru madrasah di Desa Jatirejo, Kecamatan Jepon, Blora.

Pelaku yang ditangkap sebanyak dua orang yaitu Krisdiantoro, warga Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora dan Moh Asroh Fahrudin, seorang warga kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang.

Kepala Satreskrim Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono mengatakan kedua pelaku ditangkap di dua tempat yang berbeda, yaitu di Blora dan di Rembang.

Baca juga: Berusaha Pertahankan Motornya Saat Dibegal, Guru Madrasah di Blora Terseret hingga 10 Meter

"Menerima laporan tersebut Satreskrim Polres Blora langsung bergerak cepat dan melakukan penyelidikan, hingga akhirnya berhasil mengamankan kedua pelaku tersebut," kata dia kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

Selain kedua pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu buah sepeda motor, dan satu buah ponsel milik korban.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara," terang dia.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang asing yang tidak dikenal. Hal ini karena modus kejahatan saat ini terus berkembang dan masyarakat diminta agar selalu waspada.

"Kita harus tetap hati hati dan waspada, dewasa ini banyak modus pelaku tindak kejahatan," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Dwi Cahyani Lufitasari, seorang guru di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi korban pembegalan.

Peristiwa pembegalan tersebut berawal saat korban yang akan berangkat mengajar ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Bacem menggunakan sepeda motor. Korban dihentikan oleh pelaku yang sedang berjalan kaki di sekitar Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon.

"Ada seorang laki - laki yang menghentikan korban dan bilang bahwa istri pelaku mau melahirkan di Desa Tempuran, lalu dengan alasan biar perjalanan cepat sehingga pelaku meminta untuk yang menyetir dan korban diboncengkan pelaku hingga sampai di dukuh Angkruk Desa Jatirejo," ucap Kapolsek Jepon, AKP Ramin saat dihubungi kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Karena merasa ada yang aneh dengan cara pelaku mengendarai motor dan arah yang dituju, korban kemudian bertanya.

"Korban bertanya ke pelaku 'kenapa mau ke tempuran arah ke Sayuran enggak belok', lalu pelaku bilang 'akan ke puskesmas' dan korban bilang lagi kalau puskesmas disana tidak ada," kata dia.

Baca juga: 2 Pengendara Motor Tewas Dibegal di Bandung, Salah Satunya Baru Lulus SMK

Pelaku kemudian berpura-pura menelepon seseorang dan memutarbalikkan sepeda motor yang dikendarainya itu.

"Kemudian berhenti, setelah itu korban disuruh turun sebentar kemudian pelaku langsung menarik gas sepeda motor," ujar dia.

Korban yang mengetahui motornya dibawa pelaku sempat mempertahankan kendaraannya tersebut dengan memegangi bagian belakangnya. Akan tetapi, karena sepeda motor melaju dengan cepat. Korban kemudian terjatuh dan terseret sekitar 10 meter.

Sedangkan sepeda motor miliknya dibawa kabur oleh pelaku. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami sejumlah luka lecet di bagian tangan, perut, hingga lutut.

Kemudian korban melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Jepon dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jepon. Sedangkan barang yang dibawa pelaku antara lain, sepeda motor, satu buah ponsel, dengan kerugian sekitar Rp 13.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com