Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Pertahankan Motornya Saat Dibegal, Guru Madrasah di Blora Terseret hingga 10 Meter

Kompas.com - 17/11/2022, 08:52 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seorang guru madrasah bernama Dwi Cahyani Lufitasari menjadi korban pembegalan. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Seso Sayuran, Desa Jatirejo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Rabu (16/11/2022).

Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Jepon, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ramin mengatakan pihaknya saat ini masih terus mencari keberadaan pelaku begal.

"Pelaku berjumlah satu orang, sudah ditangani penyelidikan unit reskrim Polsek Jepon dan Resmob," ucap Ramin saat dihubungi kompas.com, Rabu (16/11/2022) malam.

Baca juga: Polisi Tangkap Begal Bersenjata Tajam yang Tewaskan 2 Pemotor di Bandung

Berdasarkan keterangan yang didapat, pelaku yang membegal seorang guru madrasah mempunyai ciri-ciri memakai masker warna hitam, baju lengan panjang motif kotak-kotak warna kuning merah, tinggi badan sekitar 160 cm, perawakan kurus, rambut hitam lurus dan rapi, wajah oval kulit sawo matang, umur sekitar 27 tahun.

Peristiwa pembegalan tersebut berawal saat korban yang akan berangkat mengajar ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Bacem menggunakan sepeda motor. Kemudian korban dihentikan oleh pelaku yang sedang berjalan kaki di sekitar Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon.

"Ada seorang laki-laki yang menghentikan korban dan bilang bahwa istri pelaku mau melahirkan di Desa Tempuran. Lalu dengan alasan biar perjalanan cepat sehingga pelaku meminta untuk yang menyetir dan korban diboncengkan pelaku hingga sampai di dukuh Angkruk Desa Jatirejo," kata Ramin. 

Karena merasa ada yang aneh dengan cara pelaku mengendarai motor dan arah yang dituju, korban kemudian bertanya kepada pengemudi motornya itu.

"Korban bertanya ke pelaku 'kenapa mau ke tempuran arah ke Sayuran enggak belok', lalu pelaku bilang 'akan ke puskesmas' dan korban bilang lagi kalau puskesmas di sana tidak ada," kata dia.

Pelaku yang merasa dicurigai oleh korban, kemudian berpura-pura menelepon seseorang dan memutarbalikkan sepeda motor yang dikendarainya itu.

"Kemudian berhenti, setelah itu korban disuruh turun sebentar kemudian pelaku langsung menarik gas sepeda motor," ujar dia.

Korban yang mengetahui motornya dibawa pelaku sempat berusaha mempertahankan kendaraannya tersebut dengan memegangi bagian belakangnya.

Baca juga: 2 Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Kota Bandung, Diduga Korban Begal

Akan tetapi, karena sepeda motor melaju dengan cepat, korban kemudian terjatuh dan terseret sekitar 10 meter. Sedangkan sepeda motor miliknya dibawa kabur oleh pelaku.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami sejumlah luka lecet di bagian tangan, perut, hingga lutut.

Kemudian korban melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Jepon dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jepon. Sedangkan barang yang dibawa pelaku antara lain, sepeda motor dan satu buah ponsel, dengan kerugian sekitar Rp 13.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com