Menurut dia, sebenarnya jalur itu sering dilintasi para pejabat publik, tak terkecuali dari Pemprov NTT.
“Pejabat sering melintas di sini, tetapi cuek saja. Mereka kan lewat dengan mobil elite, sehingga rasa aman saja saat lewat. Mereka mungkin tidur nyenyak saat lewat di sini. Aneh benar," ungkapnya dengan kecewa.
Baca juga: Resmikan Satuan Satpolairud Polres Sikka, Kapolda NTT: Berikan Pelayanan Terbaik...
Ia mengatakan, warga sekitar jalan itu juga sangat terganggu, sebab kendaraan yang melintasi jalan itu harus terendam dalam kubangan lumpur hingga berjam-jam.
Akibatnya, sebagian kendaraan roda dua pun harus melintas di lahan warga.
Mewakili masyarakat di wilayah itu, ia mendesak Pemerintah Provinsi NTT segera melakukan perbaikan pada dua titik lokasi jalan tersebut.
Baca juga: Raih Prestasi di ADWI 2022, Warga Desa Umauta NTT Terima Penghargaan
"Kami tidak akan cabut pisang sebelum Pemerintah Provinsi NTT memberikan kepastian perbaikan jalan ini. Kami sudah bosan dengan janji-janji. Janji terus saja," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Dalam waktu dekat saya akan usahakan berkoordinasi dengan Kepala Balai dengan provinsi, supaya kita bisa gotong-royong untuk sementara ini bisa dibantu agar itu bisa dilalui dan bisa jalan,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.