KOMPAS.com - Seorang warga Tambakrejo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabar menceritakan nasib pemakaman di wilayahnya yang hilang tersapu banjir rob.
Pemakaman yang berada di RW 016 Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas ini telah rusak dan sebagian besar tenggelam.
Menurut dia, sejak pemakaman tenggelam, sulit membedakan antara batu nisan dengan batu biasa.
Baca juga: Pemakaman di Tambakrejo Semarang Tenggelam, Nelayan Temukan Tengkorak Manusia Saat Cari Ikan
Sebab, bentuk nisan sudah hancur berkeping-keping.
Belum lagi, warna batunya berubah menjadi hijau karena ditumbuhi lumut.
Tak hanya itu, beberapa makam juga tampak berlubang dan hanya menyisakan puing-puing batu nisan.
Lubang itu adalah sisa galian dari pihak ahli waris makam yang sengaja memindahkan jenazah keluarganya.
“Beberapa nisan, baik terbuat dari semen batu maupun dari kayu, terlihat sudah dicabut. Ada juga yang dipinggirkan di daratan,” kata dia, Rabu.
Sabar mengaku tak tega membiarkan empat makam saudaranya di kawasan pemakaman tersebut.
Namun, dirinya tak sanggup memindahkan makam tersebut karena biayanya mencapai jutaan rupiah.
Sebab, pemindahan jenazah di makam Tambakrejo tak seperti makam pada umumnya.
Menurut dia, kondisi jenazah terkadang bisa bergeser ke makam sebelah ataupun hilang karena terseret ombak ke tengah laut.
Suatu kali, dirinya pernah menemukan tengkorak saat sedang mencari ikan di sekitar makam tersebut.
Sejak itu, dia tak bisa melupakan momen itu karena terus terbayang-bayang.
“Bahkan saya sampai terngiang-ngiang karena terus terbayang-bayang,” ucap dia.