Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bobby Nasution: Saya Ingin Bangun Wilayah Medan Utara Sesuai Janji Kampanye Dahulu

Kompas.com - 16/11/2022, 16:19 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution menyampaikan keinginannya membangun Kecamatan Medan Belawan. Ia bahkan terinspirasi untuk membuat kantor cabang di kecamatan ini.

“Banyak orang baik itu warga Medan maupun wisatawan yang belum mengenal Medan Utara, khususnya daerah Belawan. Maka dari itu, saya ingin membangun Medan Utara sesuai dengan janji yang saya galakkan pada kampanye dahulu dan menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di Kecamatan Medan Belawan ini,” ucap Bobby saat wawancara bersama Kompas.com, di Kantor Walkot Medan, Kecamatan Medan Belawan, Medan Utara, Senin (14/11/2022).

Menurutnya, banyak permasalahan di Medan Belawan yang belum tersentuh, mulai dari infrastruktur belum memadai, tingkat pendidikan masih rendah, pernikahan dini yang menyebabkan tingginya perceraian, serta tingkat kriminalitas dan penggunaan narkoba yang tinggi.

“Generasi muda di Kecamatan Medan Belawan banyak yang kreatif dan masih memiliki semangat besar. Sayangnya, tidak ada tempat bagi mereka untuk menyalurkan hal tersebut. Akibatnya, banyak yang tawuran dan lari ke narkoba,” ujar Bobby.

Maka dari itu, kata Bobby, ia mulai mengajak generasi muda untuk memahami dan mendukung lewat edukasi secara formal dan nonformal melalui beberapa program.

Salah satu program yang dimaksud seperti di bidang olahraga dengan memberikan lapangan olahraga dan taman untuk tempat kreativitas mereka.

“Rencananya, tahun depan di Sicanang akan dibangun taman dan lapangan olahraga,” kata Bobby.

Baca juga: Berhasil Bina Perusahaan dan Jaga Iklim Usaha, Walkot Bobby Nasution Dapat Penghargaan dari Gubernur Sumut

Lima program unggulan Pemkot Medan

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus berupaya untuk menyinergikan program-program pemerintah agar Medan bisa pulih dan bangkit lebih cepat.

Guna mewujudkan hal tersebut, Bobby mengatakan, pada semester I-2022 banyak program-program yang menjadi fokus Pemkot Medan untuk bangkit lebih kuat.

Berbagai program itu, sebut dia, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta peningkatan pelayanan publik.

“Jadi pada semester II-2022, Pemkot Medan akan melanjutkan kembali program pembangunan yang belum terselesaikan dan akan lebih memprioritaskan dalam pembangunan lima program unggulan,” ungkapnya.

Bobby menjelaskan, Pemkot Medan memiliki lima program prioritas, yakni Pelayanan Kesehatan, Pembangunan Infrastruktur Jalan, Penanganan Persampahan, Medan Tanpa Banjir (Tajir), dan Penataan Kawasan Heritage.

Baca juga: Bobby Nasution Buka Akses Jalan Aman Medan Helvetia yang Puluhan Tahun Tertutup Bangunan Liar

Bobby mengatakan, program-program yang dilaksanakan adalah program prioritas yang didasarkan pada kebutuhan pembangunan Kota Medan untuk mendukung peningkatan dan pemerataan, mulai dari lapangan pekerjaan, kualitas pelayanan publik, serta peningkatan daya saing antar wilayah Kota Medan.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Medan membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat, khususnya dari sisi pendanaan untuk membantu keterbatasan fiskal.

"Sedangkan dari sisi masyarakat, Pemkot Medan membutuhkan partisipasi aktif dalam mendukung program-program yang dilaksanakan oleh Pemkot Medan dengan cara menjaga hasil pembangunan yang telah terlaksana,” ujar Bobby.

Kembangkan potensi pariwisata daerah

Sebagaimana diketahui, Kota Medan tidak memiliki objek wisata alam yang bisa menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang berkunjung.

Oleh karena itu, Bobby mengatakan, Pemkot Medan memiliki program untuk mengembangkan potensi wisata yang ada, seperti wisata sejarah dan wisata budaya.

Menurutnya, Kota Medan sebagai ibukota dari Sumatera Utara (Sumut) adalah kota perdagangan dan kota jasa.

Untuk itu, Pemkot Medan akan mengembangkan wisata meetings, incentives, conventions, and exhibition (MICE) dengan mendorong dilaksanakannya event-event bertaraf nasional dan internasional di Kota Medan.

“Salah satu event yang telah dilaksanakan dan juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno adalah Gelar Melayu Serumpun. Lalu ada festival kuliner, Colorful Medan Carnival yang menampilkan karnaval, fashion, dan pawai budaya,” ujar Bobby.

Baca juga: Pemkot Medan dan Kementerian PUPR Berkolaborasi Atasi Banjir Rob dan Kemiskinan Ekstrem di Belawan

Ia menerangkan, saat ini Pemkot Medan sedang mengembangkan wisata heritage yang dimulai dari kawasan Kesawan dan sekitarnya.

Sebab, Kesawan memiliki banyak bangunan heritage yang masih bisa dipertahankan untuk menjadi kawasan wisata baru.

“Pemkot Medan yang didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai mengembangkan pembangunan kawasan Kesawan sebagai kawasan yang terintegrasi yang menyangkut sejarah perkembangan Kota Medan sebagai kawasan kota modern dan metropolitan,” jelas Bobby.

Untuk menjadikan kawasan terintegrasi, sebut dia, Pemkot Medan mengajak seluruh stakeholder dan pelaku UMKM serta ekonomi kreatif lainnya untuk membangun kawasan Kesawan menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat penting.

Ia mengatakan, dengan dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pos Indonesia, Kantor Pos besar yang tepat berada di titik nol kawasan Kesawan akan menjadi post block dan pusat pembinaan pelaku UMKM dan kreatif lainnya.

“Selain itu, saat ini juga berlangsung revitalisasi Lapangan Merdeka dan dipersiapkan untuk pembangunan kawasan pedestrian yang menjadi kawasan terintegrasi, mulai dari Tjong A Fie sampai dengan Kantor Pos yang akan dimulai sebentar lagi,” kata Bobby.

Baca juga: Pemkot Medan Raih Juara 2 Anugerah Layanan Investasi, Walkot Bobby: Kinerja Kami Diakui Nasional

Selain mengembangkan wisata heritage, lanjut Bobby, Pemkot Medan juga memiliki visi untuk menjadikan Kota Medan sebagai “The Kitchen of Asia”.

Untuk mewujudkannya, kata dia, Pemkot Medan telah melakukan berbagai upaya mulai dengan melibatkan para stakeholder melalui asosiasi-asosiasi di Kota Medan dan mengadakan beberapa kegiatan pameran yang membawa unsur kuliner.

“Saat ini, kuliner tidak hanya soal cita rasa saja, tapi juga menjadi bagian dari aksi pertunjukkan. Oleh karena itu, kami menunjukkan kuliner di Kota Medan dengan menampilkan beberapa atraksi dengan menunjukkan bahan-bahan dan cara memasak serta menempatkan dapur (kitchen) di depan toko masing-masing,” ujar Bobby.

Menekan tingkat inflasi di Kota Medan

Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution menjelaskan mengenai lima program unggulan yang sedang menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Dok. Kompas.com Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution menjelaskan mengenai lima program unggulan yang sedang menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

Baca juga: Soal Parkir Sembarangan, Bobby Nasution Akan Tertibkan Tanpa Tebang Pilih, Termasuk Mobil Pelat Merah

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bobby juga bercerita mengenai penanganan inflasi di Kota Medan. Adapun tingkat inflasi Kota Medan di Oktober 2022 sebesar 4,63 persen dan tingkat inflasi tahunan tercatat sebesar 5,56 persen year-on-year (yoy).

Wali Kota Bobby mengatakan, pemicu inflasi di Kota Medan pada umumnya disebabkan oleh faktor eksternal, seperti perubahan iklim, tersendatnya pasokan komoditas pangan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), gejolak politik luar negeri, hingga inflasi.

“Untuk mempertimbangkan banyaknya faktor eksternal dan kejutan yang mempengaruhi inflasi di Kota Medan, maka pengendalian laju inflasi di Kota Medan memerlukan kerja sama dan koordinasi antara Pemkot Medan, Bank Indonesia (BI), perguruan tinggi negeri (PTN), lembaga, dan dunia usaha,” jelas Bobby.

Maka dari itu, kata Bobby, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan bersama-sama dengan stakeholders lain telah merumuskan strategi dan upaya untuk mengendalikan inflasi di Kota Medan, khususnya untuk menghadapi ancaman resesi yang diperkirakan terjadi pada 2023.

Rumusan strategi tersebut, pertama, menjamin ketersediaan pasokan komoditas pangan pokok di Kota Medan melalui pengembangan kerja sama antar daerah (KAD), pengadaan mesin controlled atmosphere storage (CAS), dan melibatkan perusahaan umum daerah (PUD) Pasar Kota Medan.

Baca juga: Atasi Dampak Kenaikan Harga BBM, Pemkot Medan Gelontorkan Subsidi untuk 900 Unit Angkot

“Selain itu turut menjaga ketersediaan beras medium dalam jumlah yang cukup, melaksanakan penyuluhan terhadap pelaku usaha, pengembangan agribisnis melalui pengembangan tanaman hidroponik, peningkatan produksi hortikultura, peningkatan nilai pola pangan harapan (PPH) dan pembinaan kawasan rumah pangan lestari, serta penambahan tumbuhnya kelurahan mandiri pangan,” ucap Bobby.

Kedua, menjamin kelancaran distribusi barang dan jasa di Kota Medan dengan meningkatkan pelayanan penjualan langsung komoditi pangan melalui paket sembako, melaksanakan penyuluhan terhadap pelaku usaha, melaksanakan kerja sama dengan pelaku usaha, dan peningkatan pelayanan angkutan barang.

Ketiga, menjamin keterjangkauan harga dengan operasi pasar (OP) untuk komoditas beras maupun komoditas lain penyumbang inflasi, pasar murah, pemantauan harga bahan pangan pokok, serta pengembangan toko tani.

Keempat, pengembangan komunitas efektif untuk menyebarkan informasi soal perkembangan harga dan integrasi data untuk pemantauan harga bahan pangan strategis.

Kelima, program perlindungan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan inflasi dengan memberikan bantuan untuk UMKM, subsidi bagi nelayan, subsidi transportasi untuk becak bermotor, sopir angkot, ojek online, dan penumpang, subsidi transportasi komoditas pangan, subsidi harga komoditas pangan dalam bentuk pasar murah, serta penciptaan lapangan pekerjaan,” kata Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com