Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Digusur untuk Pembangunan Islamic Center Masjid Raya Sheikh Zayed, Warga Tunggu Janji Gibran

Kompas.com - 16/11/2022, 11:23 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Senyum getir tergambar jelas dari raut wajah Sunarti (47), saat ditanyai megahnya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, seusai peresmiannya pada Senin (14/11/2022).

Bagaimana tidak? Megahnya bangunan seluas sekitar 8.000 meter persegi itu membayangi nasib puluhan kepala keluarga (KK) kampung sebelah Barat masjid di Ciderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Pasalnya, rumah mereka kemungkinan akan digusur karena adanya pembangunan lanjutan kompleks masjid tersebut.

Baca juga: Gibran Ungkap Alasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Belum Dibuka untuk Umum Usai Diresmikan

Rasa was-was, selalu ia rasakan sejak mesin-mesin kontraktor mulai beroperasi membangun masjid.

"Lihatnya itu, sambil nangis sambil mengelus dada, sabar-sabar," katanya sambil tersenyum dengan penuh dengan kekhawatiran.

Ditambah lagi, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, kabar soal nasib mereka juga tak ada kejelasan.

"Sedih sekali, ndak tau ini (nasibnya). Tapi ya bangga (bangun megah masjid), ya bangganya ndak plong, ya itu rumah saya katut (kena gusur)," ceritanya.

Rumah yang ia tempati sekitar 30 tahun itu, saat ini masih menunggu keputusan atau kabar dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berjanji akan memberikan solusi atas penggusuran tersebut.

"(waktu penggusuran) ndak tau, janjian Pak Gibran kalau belum ada solusi belum mau dibongkar," kata Sunarti, sedikit lega saat mengingat janji Wali Kotanya saat mendatangi perkampungannya, beberapa bulan lalu.

Secercah harapan ini masih mereka percaya, bahwa akan ada solusi terbaik. Harapan mereka juga ditunjukkan kepada Presiden Jokowi atas nasib mereka.

"Dapat yang terbaik, jika tanah itu dipergunakan kami mendapatkan solusi terbaik," harapannya.

Baca juga: Diyakini Bawa Berkah, Bunga Dekorasi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jadi Rebutan Warga

Meskipun, nasibnya masih terombang-ambing. Sunarti mengaku tetap takjub dengan megahnya Masjid Raya Sheikh Zayed.

Masjid ini terdapat ruang VIP, perpustakaan 20 meter persegi dan basement yang digunakan untuk tempat wudhu pria dan wanita, dengan 4 menara dan 1 kubah utama.

Arsitektur yang diusung dalam bangunannya dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA, yang berdiri di lahan seluas 3,6 hektare dan bisa menampung 10 ribu orang.

"Megah sekali sungguh luar biasa, mohon doanya untuk kami. Semoga mendapat keberkahan," kata Sunarti, sambil menatap masjid.

Baca juga: Gibran: Kehadiran Masjid Raya Sheikh Zayed Beri Dampak Besar bagi Solo

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya akan mengupayakan solusi terbaik atas warga yang terdampak rencana pembangunan Islamic Center tersebut.

"Islamic Center itu harus jadi satu (Masjid Sheikh Zayed). Nggak digusur nanti kita carikan solusi, tenang aja. Ya tidak mungkin langsung nanti saya koordinasikan dulu dengan KAI juga, ya Itu kan di tanah KAI juga. Tadi ada 35 rumah 62 KK. Tenang aja nanti tak (di) carikan solusi," kata Gibran seusai melakukan peninjauan lokasi lahan, Kamis (14/4/2022).

Gibran menambahkan, lahan yang diperluas untuk Islamic Center sekitar 1 hektar, untuk bangunan Islamic Center membutuhkan luas 6.000 persegi, sisanya untuk parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com