Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Permukiman di Zona Merah Bencana Cianjur Sulit Direlokasi

Kompas.com - 16/11/2022, 09:08 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sepanjang 2022 hingga pertengahan November tercatat 566 rumah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat bencana alam.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo menyebutkan, rincian kerusakan terdiri atas, 51 rumah rusak berat, 78 rusak sedang, dan 437 rumah mengalami kerusakan ringan.

“Rumah-rumah warga yang rusak itu diakibatkan berbagai bencana, mulai dari banjir, angin puting beliung, gempa, hingga longsor, dan pergerakan tanah,” kata Rudi kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Disebutkan, banyaknya rumah warga yang terdampak bencana tidak terlepas dari keberadaan perkampungan atau permukiman penduduk di zona merah bencana.

Baca juga: Hingga November 2022, Ada 365 Bencana di Cianjur, 566 Rumah Rusak dan 4 Orang Meninggal

Keberadaan permukiman di zona merah bencana tersebut harus direlokasi. Namun, Rudi mengatakan, untuk memindahkannya bukan hal mudah.

“Selain soal perilaku dan kebiasaan masyarakat juga berkaitan dengan ketersediaan lahan yang ada, karena lahan ini harus benar-benar steril sebelum nantinya dijadikan tempat baru,” ujar dia.

"Kalau lahan yang dijadikan lokasi relokasi belum klir, biasanya akan bermasalah di kemudian hari soal status kepemilikannya,” Rudi menambahkan.

Dengan demikian, upaya pemerintah daerah terhadap warga yang tinggal di zona merah bencana sejauh ini lebih kepada langkah mitigasi yang berkelanjutan.

“Senantiasa mengingatkan kalau mereka berada atau tinggal di tempat yang rawan bencana, sehingga diharapkan warga sadar dan tanggapdarurat terhadap potensi maupun ancaman bencana,” terang dia.

Selain itu, pemerintah daerah melalui BPBD juga telah memasang sejumlah rambu peringatan dan rambu-rambu yang berkaitan dengan kewaspadaan dan ketanggapdaruratan bencana.

Baca juga: Bencana Banjir Cianjur Meningkat Tahun Ini, Perlu Normalisasi Sungai

“Seperti jalur evakuasi, titik kumpul dan rambu petunjuk lainnya apabila terjadi bencana di wilayah tersebut,” sebut Rudi.

Diharapkan, dengan langkah dan berbagai upaya tersebut bisa mencegah timbulnya korban jiwa apabila terjadi peristiwa bencana alam.

“Sejatinya ketanggapdaruratan bencana ini bukan hanya berlaku untuk warga yang tinggal di zona merah saja, tapi juga untuk semua warga mengingat Kabupaten Cianjur ini merupakan wilayah dengan risiko bencana yang tinggi," ujar Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com