MATARAM, KOMPAS.com- Sebanyak 26 mahasiswa yang tergabung dalam massa aksi Indonesian People’s Assembly (IPA) Wilayah NTB ditangkap oleh pihak kepolisian saat menggelar aksi mengkritisi pertemuan G-20, Selasa (15/11/2022).
Penangkapan terjadi di dua lokasi berbeda. Sebanyak 14 orang ditangkap aparat Polres Kota Mataram, sementara 12 mahasiswa ditangkap Polres Lombok Timur.
"Belum mulai aksinya, tetapi rekan-rekan kami sudah dibubarkan duluan oleh aparat kepolisian, dengan alasan pengamanan G20. Mereka diangkut paksa ke Polres Kota Mataram," jelas Badaruddin, Kordinator LBH Mataram pada Kompas.com, Selasa malam (15/11/2022).
Baca juga: Saat Iriana Kenalkan Gamelan pada Para Pendamping Pemimpin Negara G20
Badar menjelaskan bahwa Koordinator IPA wilayah NTB, Muhammad Alwi juga turut diamankan.
Penangkapan lainnya terjadi di Selong, Lombok Timur. Sebanyak 12 orang mahasiswa yang terlibat dalam aksi diamankan ke Makodim Lombok Timur.
"Baik di Mataram maupun Lombok Timur sama sama baru akan memulai aksinya, aparat menangkap mereka," kata Badaruddin.
Baca juga: Kisah Rifdhan, Dalang Cilik Usia 6 Tahun Asal Mataram yang Lestarikan Wayang Sasak
Dia merasa heran karena salah seorang mahasiswa ditangkap di tempat kosnya, lantaran diduga akan melakukan aksi.
Sampai berita ini ditulis semua mahasiswa masih diamankan polisi.
Sejumkah Tim LBH Mataram yang mengecek keberadaan mahasiswa tersebut, mengabarkan bahwa seluruh mahasiswa belum dimintai keterangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.