Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amuk Massa di Dogiyai, Kapolda Papua: Kasus Lakalantas dan Main Hakim Sendiri Harus Dibedakan

Kompas.com - 15/11/2022, 08:41 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa amuk massa yang terjadi di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, merupakan kasus hukum yang harus dipisahkan dari kejadian yang memicunya.

Diketahui, amuk massa di Dogiyai terjadi akibat kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang anak berusia 5 tahun.

"Kasus lakalantas dan main hakim sendiri adalah dua kasus yang berbeda dan hukum harus ditegakkan," ujar Kapolda di Jayapura, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: 400 Warga Dogiyai Berbondong-bondong Mengungsi ke Nabire, Takut Jadi Korban Amuk Massa

Fakhiri menegaskan, tidak ada pembenaran terhadap aksi massa yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian materil dalam jumlah besar.

Karenanya, ia mengaku telah memerintahkan jajarannya mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya sudah minta agar personel untuk segera menangkap para pelaku tersebut. Penegakan hukum harus ditegakan sehingga masyarakat tidak main hakim sendiri,” kata dia.

Baca juga: Bupati Dogiyai Minta Kasus Kecelakaan dan Amuk Massa Diproses Hukum

Fakhiri menyebutkan, perkuatan pasukan telah tiba di Dogiyai dan sudah ada lebih dari 100 personel Brimob yang ikut mengamankan keadaan di Distrik Kamu.

“Untuk saat ini, situasi Kabupaten Dogiyai relatif aman dan kondusif. Personel gabungan juga terus meningkatkan patroli keamanan mengantisipasi kejadian lanjutan,” tutur Fakhiri.

 

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, dan menyebabkan Noldi Goo (5 tahun) tewas di tempat.

Massa yang ada di lokasi kejadian kemudian mengamuk dan berusaha menyerang sejumlah sopir truk yang ada di lokasi kejadian.

KM (19 tahun), sopir yang menabrak korban, berhasil diamankan oleh aparat dan dibawa ke Polres Dogiyai.

Baca juga: Amuk Massa di Dogiyai, 1 Orang Ditemukan Tewas dalam Kondisi Terkubur, 5 Masih Hilang

Namun, massa tetap mengamuk dan melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa perkantoran dan kios pada Sabtu malam.

Polisi menemukan satu jenazah bernama Iqbal yang tewas karena diduga menjadi sasaran amuk massa.

Dikabarkan juga, masih ada lima pekerja jalan yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com