JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa mengimbau warga untuk menahan diri usai kerusuhan yang pecah di Distrik Kammu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (12/11/2022) dan Minggu (13/11/2022).
"Semua pihak agar tidak melakukan tindakan provokasi dalam bentuk apa pun," kata Yakobus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Pemicu Amuk Massa di Dogiyai Papua yang Menewaskan 1 Bocah dan Memaksa 400 Warga Mengungsi
Dumpa mengimbau warga agar tak menyebarkan berita bohong yang berpotensi mengganggu situasi keamanan di Dogiyai.
“Kepada semua warga agar tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks secara lisan maupun melalui media massa dan media sosial yang dapat memperkeruh suasana dan berpotensi menganggu kamtibmas di Dogiyai,” ucapnya.
Mantan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) ini melarang warga melakukan demonstrasi atau mengumpulkan massa.
Hal itu dilakukan agar situasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Dogiyai tetap kondusif.
“Dilarang keras melakukan aksi demonstrasi, kegiatan-kegiatan dalam bentuk pengumpulan massa dan tindakan-tindakan lain yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kamtibmas kecuali untuk kepentingan ibadah,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.