Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bupati Dogiyai Minta Kasus Kecelakaan dan Amuk Massa Diproses Hukum

Kompas.com - 14/11/2022, 16:16 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Dogiyai, Papua Tengah, Yakobus Dumupa, meminta agar kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia diproses hukum. Begitu juga dengan kasus amuk massa yang dipicu oleh kecelakaan tersebut.

“Saya minta sopir truk yang menjadi pelaku kecelakaan terhadap seorang anak meninggal dunia di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, harus diproses hukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukan,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Baca juga: 400 Warga Dogiyai Berbondong-bondong Mengungsi ke Nabire, Takut Jadi Korban Amuk Massa

Lebih lanjut, Yakobus mengutuk keras semua pihak yang melakukan kerusuhan dan tindakan kekerasan yang menyebabkan terbunuhnya warga yang tidak bersalah, melakukan pembakaran rumah, kios dan kantor, dan melakukan pemanahan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas.

Oleh karena itu, Yakobus meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas dalam memproses setiap pelaku yang terlibat dalam kecelakaan dan kerusuhan itu.

Baca juga: Amuk Massa di Dogiyai, 1 Orang Ditemukan Tewas dalam Kondisi Terkubur, 5 Masih Hilang

“Saya meminta aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas dengan memproses hukum terhadap pihak atau pelaku yang terlibat dalam kerusuhan dan tindakan kekerasan dalam kasus ini,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Yakobus meminta agar pengamanan di wilayah Dogiyai ditingkatkan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

“Saya minta pengamanan di wilayah Dogiyai dapat ditingkatkan lagi pasca-kecelakaan dan peristiwa yang terjadi di Dogiyai, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru pada Bulan Desember,” pintanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, massa di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, mengamuk, pada Sabtu (12/11/2022) hingga Minggu (13/11/2022) dini hari.

Hal ini dipicu oleh kecelakaan yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun tewas. Anak itu ditabrak truk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bekerja Secara Ilegal di Mataram, WN Belanda Dideportasi

Bekerja Secara Ilegal di Mataram, WN Belanda Dideportasi

Regional
Kades Tumbang Jala yang Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Rumahnya Ternyata DPO Kejari Katingan

Kades Tumbang Jala yang Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Rumahnya Ternyata DPO Kejari Katingan

Regional
Tempat Hiburan Malam di Batam Tetap Buka Selama Ramadhan, tapi Harus Ikuti Pola 3-2-3

Tempat Hiburan Malam di Batam Tetap Buka Selama Ramadhan, tapi Harus Ikuti Pola 3-2-3

Regional
Foto Ciuman Beredar di Media Sosial, Dua ASN Dinas Pendidikan Wonogiri Dibebastugaskan

Foto Ciuman Beredar di Media Sosial, Dua ASN Dinas Pendidikan Wonogiri Dibebastugaskan

Regional
Amati Hilal Awal Ramadhan, Itera Lampung Gunakan Teleskop Robotik Buatan Arab Saudi

Amati Hilal Awal Ramadhan, Itera Lampung Gunakan Teleskop Robotik Buatan Arab Saudi

Regional
2 Polisi Ditangkap di Madiun, Diduga Bantu Pengedar Cari Narkoba

2 Polisi Ditangkap di Madiun, Diduga Bantu Pengedar Cari Narkoba

Regional
Banyak Kendaraan Tutup Pelat Nomor Pakai Masker, Polisi di Palembang Kembali Tilang Manual

Banyak Kendaraan Tutup Pelat Nomor Pakai Masker, Polisi di Palembang Kembali Tilang Manual

Regional
Siswa SMA Semarang Tewas Ditabrak Motor Bocah 15 Tahun, Pengacara Duga Pelaku Sering Kebut-kebutan

Siswa SMA Semarang Tewas Ditabrak Motor Bocah 15 Tahun, Pengacara Duga Pelaku Sering Kebut-kebutan

Regional
Malu, Pasangan Selingkuh di Tuluagung Tega Buang Bayi di Pinggir Sawah

Malu, Pasangan Selingkuh di Tuluagung Tega Buang Bayi di Pinggir Sawah

Regional
Tersangka Korupsi Uang Makan dan Minum Nakes di RSUD Ambon Segera Disidang

Tersangka Korupsi Uang Makan dan Minum Nakes di RSUD Ambon Segera Disidang

Regional
Anggaran Pembangunan Papua Rp 1.036 Triliun, Jokowi: Masyarakat, Tolong Diawasi, Jangan sampai Belok ke Mana-mana

Anggaran Pembangunan Papua Rp 1.036 Triliun, Jokowi: Masyarakat, Tolong Diawasi, Jangan sampai Belok ke Mana-mana

Regional
Tolak Diajak Berhubungan Intim, Wanita di Riau Dibunuh Adik Ipar

Tolak Diajak Berhubungan Intim, Wanita di Riau Dibunuh Adik Ipar

Regional
Pemkab Flores Timur Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadhan

Pemkab Flores Timur Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadhan

Regional
3 Napi Terorisme di Lampung Kembali ke Pangkuan Indonesia

3 Napi Terorisme di Lampung Kembali ke Pangkuan Indonesia

Regional
Kubah Lava Lama di Barat Laut Gunung Merapi Masih Bergerak, Potensi Longsor 3 Kilometer

Kubah Lava Lama di Barat Laut Gunung Merapi Masih Bergerak, Potensi Longsor 3 Kilometer

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke