Untuk menunjang berbagai kegiatan di Masjid Sheikh Zayed, sejumlah fasilitas pun disediakan, termasuk Islamic Center yang dapat menjadi pusat pendidikan agama Islam.
Di dalam Islamic Center itu nantinya terdapat Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tempat tafsir Al Quran, madrasah, dan tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk halal market.
Selain itu, masjid ini juga menyediakan perpustakaan dan ruang naratama atau Very Important Person (VIP).
Dilansir dari Tribunnews.com, (Senin (14/11/2022), Masjid Raya Sheikh Zayed dibangun di atas lahan dengan luas sekitar 3 hektare.
Bangunan utamanya memiliki luas mencapai 8.000 meter, sehingga masjid ini mampu menampung sekitar 10.000 orang jamaah.
Baca juga: 3 Jam Presiden UEA di Solo, Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed hingga Mampir ke Rumah Jokowi
Masjid ini juga memiliki basement yang difungsikan sebagai tempat wudhu laki-laki dan perempuan.
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed menelan biaya sekitar Rp 300 miliar yang semuanya ditanggung oleh Pemerintah UEA.
Sedangkan proses pembangunannya dimulai pada 6 Maret 2021, sehingga butuh waktu selama 1 tahun 8 bulan hingga masjid tersebut diresmikan.
Masjid yang menjadi simbol persahabatan Indonesia-UEA ini merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, untuk Presiden Jokowi.
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pembangunan masjid ini didedikasikan untuk semua umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia.
Baca juga: Yenny Wahid Sebut Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jadi Simbol Persahabatan dan Moderenisasi Umat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.