Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Subvarian XBB Terbanyak di Batam, Tim Satgas Kepri: Karena Perbatasan Batam-Singapura Dibuka

Kompas.com - 14/11/2022, 12:19 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa Batam, Kepulauan Riau (Kepri) merupakan salah satu kota penyumbang kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB terbanyak di Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tjetjep Yudiana menerangkan, fakta tersebut berhubungan dengan mulai dibukanya perbatasan antara Batam dan Singapura beberapa waktu lalu.

“Ada hubungannya dengan dibukanya perbatasan Batam-Singapura, dan memang hasil terbanyak didapat dari pemeriksaan sampel yang dilakukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam,” kata Tjetjep, dihunungi melalui telepon, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Lebih Menular, Ini 6 Gejala Umum Omicron XBB

Pernyataan ini didukung dengan pemeriksaan sampel yang diserahkan oleh pihak Rumah Sakit, di mana sampel yang dimaksud adalah sampel pelaku warga yang melakukan perjalanan luar Negeri melalui Kota Batam

Walau demikian, pemeriksaan varian terbaru ini diakuinya hanya dapat terdeteksi dengan menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS), yang saat ini hanya dimiliki oleh pihak BTKL Kelas I Batam.

“Ternyata dari sampel yang dilakukan pemeriksaan petugas BTKL menemukan satu sampel yang terpapar varian XBB, setelah varian ini dilaporkan meledak di Singapura,” terang Tjetjep.

Bahkan, dari hasil pemeriksaan sampel ini pihaknya juga menemukan turunan atau varian XBB yang telah bermutasi menjadi XBB.1.

“Dari hasil pemeriksaan sampel 1 orang dinyatakan terpapar XBB, dan 19 lainnya terpapar mutasi XBB yakni varian XBB.1,” papar Tjetjep.

Kedekatan antara Batam-Singapura diakuinya memiliki kelebihan dan keuntungan, terutama di masa pandemi yang masih berlangsung saat ini.

Tjetjep berkata, kedekatan jarak Singapura-Batam membantu pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata. Namun di sisi lain, ini juga meningkatkan penyebaran virus, seperti varian baru Covid-19.

“Sejak dibukanya perbatasan, bisa kita lihat di media sosial, ramai mengenai perjalanan ke Singapura yang lebih murah apabila ditempuh dari Kota Batam. Kalau kita bandingkan apabila berangkat langsung dari Jakarta,” ungkap Tjetjep.

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (11/11/2022)KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (11/11/2022)

Mengenai hal ini, Tjeptjep juga menuturkan hal ini didukung dengan persentase hampir 80 persen pelaku perjalanan menuju Singapura merupakan warga pendatang atau warga luar Kota Batam.

Dari data tersebut, Tjeptep juga menegaskan bahwa adanya kemungkinan pasien pertama XBB di Indonesia bukan merupakan warga asli Kepulauan Riau.

“Pada periode itu, pelaku perjalanan ke Singapura banyak melalui Batam dan Tanjungpinang. Bisa jadi sampel pertama itu bukan orang Batam tapi warga Indonesia yang melalui Batam,” jelas Tjetjep.

Untuk itu, guna mencegah penyebaran varian terbaru ini, pihaknya merekomendasikan pengetatan sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri.

Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan adalah percepatan vaksinasi booster. Serta seluruh Dinkes di Kabupaten/Kota melaksanakan testing dan tracing terhdap kontak erat agar bisa ditangani secepat mungkin.

“Kami juga perlu mengaktifkan kembali posko PPKM di tingkat kelurahan dan desa. Jangan sampai nanti semakin meningkat dan kita terpaksa lagi menerapkan PPKM hingga level 2 atau 3,” pungkas Tjetjep.

Baca juga: Menkes Sebut Kasus Covid-19 Subvarian XBB Paling Banyak di Batam

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus subvarian baru Omicron, XBB, paling banyak ditemukan di Kota Batam.

Menurut Budi Gunadi, varian itu lebih cepat menyebar di Kota Batam lantaran dekat dengan Singapura yang mengalami lonjakan kenaikan kasus.

“XBB paling banyak di Batam karena dekat dari Singapura,” kata Budi Gunadi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com