Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Semarang-Demak Dibuka untuk Jalur Alternatif, Warga Sebut Bisa Pangkas Waktu Tempuh

Kompas.com - 14/11/2022, 06:50 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tol Semarang-Demak Seksi II (Sayung-Kadilangu, Demak) mulai dibuka pada Sabtu (12/11/2022) setelah beberapa waktu lalu dicek oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Warga pengguna jalan merasa uji coba jalur alternatif via tol cukup mengurai kemacetan di jalur pantura dan memangkas waktu tempuh. Meski demikian, jalur itu masih perlu dituntaskan.

Pembukaan jalur tersebut dijadwalkan pada pukul 06.00-10.00 WIB untuk jalur dari arah Demak menuju Semarang melalui exit Tol Kadilangu.

Baca juga: Jajal Tol Semarang-Demak Seksi 2, Ganjar Sebut Tol Bisa Beroperasi Nataru Mendatang

Sementara itu, pada sore hari mulai pukul 15.00-18.00 WIB dibuka untuk jalur dari arah Semarang ke Demak via exit Tol Sayung.

Humas PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Robby Sumarna mengatakan, uji coba Tol Semarang-Demak seksi II (Kadilangu-Sayung) sebagai jalur alternatif, sesuai arahan Ganjar dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Ini permintaan Pak Gubernur dan Pak Menteri," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Disebutkan bahwa uji coba pembukaan Tol Semarang-Demak sebagai jalur alternatif akan berlangsung hingga 2 Desember 2022.

Pada kunjungan pekan lalu, proyek ruas tol sepanjang 16,31 km itu masih menyisakan pengerjaan detail seperti rambu dan ornamen pada pintu keluar.

Salah seorang pengguna jalan mengakui pembukaan tol sebagai jalur alternatif cukup menghemat waktu. Biasanya, ia lewat jalur pantura dan terjebak macet lebih dari satu jam akibat perbaikan jembatan Wonokerto.

"Tadi dari Kudus jam 06.00 WIB sampai sini (Exit Tol Sayung) sekitar setengah tujuh. Kalau tidak pakai jalur ini mungkin sampai sini jam delapan pagi," paparnya, Minggu (13/11/2022).

Baca juga: Tol Semarang-Demak Bakal Beroperasi Akhir Tahun 2022, Pakar Tata Kota: Rob Akan Pindah ke Daerah Lain

Sopir layanan travel Pati-Semarang, Widodo, juga merasakan hal yang sama. Ia mengaku merasa pusing dan lelah akibat kemacetan setiap kali pergi ke Semarang.

Dia mengatakan, untuk sekali jalan biasanya memakan waktu sampai lebih dari tiga jam. Dengan dibukanya tol sebagai jalur alternatif, lalu lintas menjadi lancar dan nyaman.

"Kalau ini bisa mengurangi satu jam. Rutenya bagus, kualitas jalan aman, terus pemandangannya unik ya bisa lihat rawa-rawa," bebernya.

Pengendara lainnya, seorang pengusaha tas jinjing pasar Bernama Arifin, merasakan manfaat kelancaran jalan yang turut menyokong usahanya.

"Biasanya itu kena macet berjam-jam, kadang cari jalan tikus, lewat sini malah lancar. Saya sebagai orang Demak itu ikut senang, nyaman, dan harapannya bisa dibuka semua, biar pengguna jalan tidak kena macet," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com