Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator Politik Indonesia: Banyak Warga Meragukan Komitmen Kapolri dalam Kasus Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 13/11/2022, 16:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan bahwa banyak orang meragukan komitmen Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan.

Hasil survei terbaru itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, secara daring, Minggu (13/11/2022).

"Ada sebanyak 84 persen dari total responden yang menyatakan mengetahui adanya insiden tersebut (tragedi Kanjuruhan)," kata Burhanuddin, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (13/11/2022).

Dia mengatakan, dari jumlah responden yang mengetahui adanya tragedi Kanjuruhan, 76,3 persen di antaranya juga tahu bahwa Kapolri akan mengusut kasus tersebut.

"Dari yang tahu tragedi tersebut, mayoritas atau sebanyak 76,3 persen itu tahu juga kalau Kapolri mau mengusut tragedi Kanjuruhan," ujar Burhanuddin.

Baca juga: Kapolri Minta Polisi Bertindak Humanis Saat Pengamanan KTT G20

Akan tetapi, Burhanuddin melanjutkan, hanya sebagian dari 76,3 persen responden itu yang percaya kepada komitmen Kapolri dalam mengusut kasus tragedi Kanjuruhan.

"(Responden) Yang percaya itu masih mayoritas, 65,6 persen percaya pada komitmen Kapolri itu, sedangkan yang kurang dan tidak percaya juga cukup besar yaitu 30,6 persen," ucap Burhanuddin.

"Jadi hampir sepertiga warga yang mengikuti isu tragedi Kanjuruhan itu tidak percaya meski Kapolri sudah berjanji," imbuhnya.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia melakukan survei Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI pada 30 Oktober 2022 - 5 November 2022, satu bulan setelah tragedi yang menewaskan 135 orang dan ratusan orang lainnya terluka itu terjadi.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka, kemudian quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

Baca juga: Peci Kapolri dan Doa Ulama...

Survei ini sendiri memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Alun-alun Malang dikelilingi keranda

137 keranda dan foto korban tragedi Kanjuruhan berjajar mengelilingi Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), sejak aksi usut tuntas yang digelar pada Kamis (10/11/2022).

135 keranda dan foto itu merupakan simbol para korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan, sedangkan 2 keranda dan foto lainnya adalah simbol Aremania yang berangkat dan pulang pada pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Koordinator Aksi, Arief Setiayawan mengatakan, tujuan peletakan keranda dan foto itu untuk mengingatkan warga Malang Raya bahwa pada Sabtu (1/10/2022) telah terjadi tragedi Kanjuruhan.

"Kita menaruh keranda-keranda setelah aksi sebagai pengingat untuk seluruh warga Malang Raya bahwa pada tanggal 1 Oktober (2022) telah terjadi tragedi besar yang menimpa Aremania, ada 135 korban meninggal dunia saat itu," kata Arief, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kapolri Kunjungi Sejumlah Ponpes di Rembang, Listyo: Polri Butuh Ulama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com