Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Regsosek di Papua Masih 44,2 Persen, BPS Terkendala Kondisi Geografis dan Keamanan

Kompas.com - 12/11/2022, 16:22 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana H Carolina mengatakan, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan di Provinsi Papua masih di bawah 50 persen dari target nasional 80 persen.

“Sampai dengan hari Jumat (11/11/2022) untuk data Regsosek di Papua baru 44,2 persen dari target nasional 80 persen,” kata Adriana di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat malam.

Baca juga: Kejar Awak Kapal hingga Manusia Gerobak, Regsosek di Bangka Digelar Semalam Suntuk

Dari 29 kabupaten dan kota di Papua, baru dua kabupaten yang data regsosek mencapai 100 persen. Kedua wilayah itu adalah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Merauke.

“Sisanya, terutama di daerah pegunungan Papua masih nol sekian persen, bahkan sampai 10 persen belum,” tuturnya.

Medan yang Sulit dan Kondisi Keamanan

Adriana menjelaskan, kendala utama dalam pendataan regsosek ini tidak terlepas dari letak geografis dan kondisi keamanan sejumlah wilayah di Papua.

“Untuk masuk ke sana memang butuh pendampingan yang lengkap aparat keamanan,” jelasnya.

Adriana menyampaikan, pendataan regsosek sebelumnya dilakukan dengan membentuk tim. Namun, sistem pendataan saat ini sedikit berbeda.

“Tidak bisa atas nama orang lain lalu di-upload oleh orang lain. Hal ini memang tidak bisa. Inilah yang menjadi kendala dari aplikasinya,” ujarnya.

BPS Papua sudah berkoordinasi agar pendataaan regsosek di seluruh kabupaten dan kota di Papua bisa dilakukan secara manual.

“Kendala sudah kami sampaikan ke pusat. Kita sudah rapat dan sudah tunjukkan kepada Bappenas dengan turun lapangan, sehingga mereka bisa lihat langsung dan kita meminta agar perpanjangan pendataan regsosek-nya,” kata Adriana.

Kabupaten dan Kota di 3 Provinsi Baru Tetap Didata

Kabupaten dan kota yang masuk dalam tiga provinsi baru yang telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Jumat (11/11/2022), masih masuk wilayah pendataan BPS Papua.

Baca juga: Masyarakat Diminta Transparan Saat Petugas Pendataan Regsosek Datang“Masih. Kita kan mengacu pada Kemendagri. Karena BPS tidak langsung berada di masing-masing provinsi kalau belum ada SK atau perintah dari Kemendagri,” tuturnya.

Adriana menambahkan, pihaknya mengacu kepada nomenklatur mengenai pembentukan BPS di Papua. Adriana menegaskan, tenaga atau petugas pendataan regsosek adalah masyarakat di kampung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com