Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Briptu IS Kini Terseret Kasus Tambang Emas Ilegal di Gunung Botak

Kompas.com - 12/11/2022, 15:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Briptu IS, oknum polisi yang bertugas di Mapolres Buru Selatan, Maluku diduga menganiaya SM, istri atasannya yang berpangkat Aipda yang bertugas di kantor yang sama.

Kasus tersebut terungkap setelah SM dilaporkan meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Desa Nametek, Kota Namlesa, Kabupaten Buru pada Jumat (14/10/2022).

Keluarga melapor ke polisi karena curiga korban mati bukan karena kecelakaan, namun dibunuh.

Briptu IS pun ditangkap atas kasus penganiayaan terhadap SM. Terbaru, Briptu IS terseret kasus galian emas ilegal di kawasan tambang Gunung Botak, Pulau buru.

Baca juga: Soal Polisi Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Polda Maluku: Proses Sesuai Prosedur Hukum

Terungkap dari chat

Kecurigaan keluarga jika korban tewas tak wajar karena teman korban mengakui jika SM kerap dianiaya Briptu IS.

Kakak korban, RM mengatakan kecurigaan keluarga berawal saat keluarga memeriksa ponsel milik korban yang meninggal karena kecelakaan.

Saat itu keluarga menemukan bukti chat antara korban dengan dengan Briptu IS.

RM mengatakan dugaan penganiayaan yang dialami adiknya terjadi selama empat bulan terakhir. Di HP tersebut ada bukti kuat bahwa korban selalu diancam dan dianiaya oleh oknum polisi tersebut.

Baca juga: Soal Polisi Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Polda Maluku: Proses Sesuai Prosedur Hukum

"Jadi kejadian penganiayaan ini baru terbongkar setelah adik kami meninggal dunia akibat kecelakaan beberapa waktu lalu," kata RM. Briptu IS kemudian ditangkap pada 27 Oktober 2022.

Briptu IS diketahui telah menjalin hubungan asmara terlarang dengan SM selama lima bulan.

Selama menjalin asmara terlarang itu, Briptu IS kerap melakukan penganiayaan terhadap SM, hingga korban babak belur.

Hal itu berdasarkan pengakuan sopir pribadi korban, Nirmalasari, Kamis (10/11/2022). Penganiayaan itu terjadi di dua tempat berbeda.

Pertama, saat korban, pelaku, saksi dan beberapa teman lainnya pesta minuman keras di Pantai Pal Lima Buru pada Agustus 2022 lalu.

Baca juga: Berawal dari Sering Bertemu di Kepanitiaan Vaksinasi, Polisi di Purworejo Selingkuh dengan Bidan Puskesmas

Saat itu, korban dianiaya gara-gara masalah sepele. Korban saat itu sudah tidak kuat lagi menenggak minuman keras yang disodorkan kepadanya.

"Korban diseret dan kemudian dipukul," kata Nirmalasari.

Penganiayaan selanjutnya terjadi di Hotel Awista pada pertengahan September lalu. Korban dianiaya secara membabi buta hingga babak belur hanya karena persoalan uang.

Bahkan, saksi Nirmalasari yang saat itu berusaha melerai ikut dihajar oleh pelaku.

"Yang fatal itu di hotel hingga mata tidak bisa dibuka," jelasnya.

Tak hanya itu, Nirmalasari mengabarkan, pelaku juga kerap menganiaya korban karena cemburu kepada suami korban.

"Dia (Bript IS) cemburuan," ucapnya.

Baca juga: Merasa Dikhianati, Suami Bidan yang Selingkuh dengan Polisi Berencana Cerai

Disebut punya galian emas ilegal

Aparat kepolisian membakar tenda penambang ilegal saat melakukan penertiban di kawasan tambang emas Gunung Botak, kabupaten Buru, Maluku, Selasa (1/11/2022)Humas Polres Pulau Buru Aparat kepolisian membakar tenda penambang ilegal saat melakukan penertiban di kawasan tambang emas Gunung Botak, kabupaten Buru, Maluku, Selasa (1/11/2022)
Setelah kasus perselingkuhan dan penganiayaan terbongkar, kini Briptu IS terseret kasus galian emas ilegal.

Nirmalasari mengatakan, Briptu IS kerap pergi ke Gunung Botak. Dalam satu bulan, ia bisa empat kali ke lokasi tambak emas yang telah ditutup sejak 2015 itu.

Diduga aktivitas Briptu IS di Gunung Botak sudah berjalan lebih kurang satu tahun.

"Dia sering bilang mau ke Gunung Botak dan pernah kita sama-sama ke Gunung Botak, tapi saya hanya antar ke unit 18," jelasnya.

Dikatakan Nirmalasari, Briptu IS pernah menunjukkan emas saat turun dari Gunung Botak.

Baca juga: Bidan di Purworejo Selingkuh dengan Polisi, Si Suami Klaim Sudah Kantongi Bukti dan Pengakuan

Emas itu kemudian dijual oleh Briptu IS. Uang dari penjualannya digunakan untuk membeli mobil hingga mentraktir teman-temannya.

Bahkan, Briptu IS kerap disapa dengan sebutan 'bos' oleh teman-temannya.

Terpisah, Kapolres Buru Selatan, AKBP M Agung Gumilar, mengatakan pihaknya masih akan menyelidiki terkait aktivitas Briptu IS di Gunung Botak.

"Sedang ditelusuri," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (7/11/2022).

Ia menegaskan, akan menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan aktibitas di kawasan tambang ilegal tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Briptu IS, Polisi yang Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Kini Terseret Kasus Galian Emas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com