Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Solok Tak Terima, Pabrik Aqua Hanya Mau Pekerjakan 66 Orang dari 101 Pekerja yang Di-PHK

Kompas.com - 12/11/2022, 08:20 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Setelah viral video Bupati Solok Epyardi Asda mengamuk, diadakan pertemuan dengan pihak manajemen PT Tirta Investama atau Aqua Solok, Senin (7/11/2022).

Pertemuan itu bertujuan mencari jalan keluar terhadap 101 pekerja yang terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK).

Namun, setelah diadakan pertemuan itu, pihak Aqua Solok mengirimkan daftar nama pekerja yang diterima bekerja kembali.

"Sehari setelahnya dikirimkan surat dan daftar 66 orang yang diterima kembali bekerja," kata Epyardi saat dihubungi Tribunpadang.com, Jumat (11/11/2022).

Epyardi menilai, keputusan yang diambil oleh manajemen itu dapat menimbulkan perpecahan di antara pekerja.

"Padahal mereka semua memperjuangkan hak yang sama, tapi kenapa cuma 66 orang yang diterima kembali," katanya.

Menurutnya, dari jumlah yang diterima itu, ada pekerja yang tinggal berdekatan, sehingga memicu kecemburuan sosial.

Baca juga: Duduk Perkara Bupati Solok Epyardi Ngamuk di Pabrik Aqua, Berawal dari PHK 101 Karyawan yang Mogok Kerja

"Saya tegaskan, jalan tidak ada satupun pekerja yang di-PHK. Mereka adalah warga saya yang berhak atas hak mereka. Mereka cuma menuntut upah lembur, tapi malah di-PHK," katanya.

Penjelasan Aqua Solok

Sebelumnya diberitakan, Corporate Communication Danone Indonesia Michael Leimena belum mau berkomentar banyak.

Michael menyebutkan, pihaknya fokus kepada penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dengan Serikat Pekerja di Pabrik Solok.

"Saat ini kami sedang fokus pada proses penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dan Serikat Pekerja di Pabrik Solok. Untuk menghindari polemik di media, sementara ini hanya itu yang bisa kami sampaikan," kata Michael kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Hal ini menanggapi video Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda mengamuk saat mendatangi Kantor Perusahaan Aqua viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat Epyardi Asda datang bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penasehat Hukum Pemerintah Kabupaten Solok. Epyardi kemudian memarahi salah seorang pihak dari manajemen Aqua Solok.

Baca juga: Video Bupati Solok Mengamuk di Kantor Aqua Viral, Epyardi: Anda di Kampung Saya

"Bupati saja tidak dihargai. Perusahaan ini merasa paling hebat di dunia," kata Epyardi.

"Anda berada di kampung saya dan kewenangan gubernur tidak ada di sini. Kalau ada berlindung saya jamin. Gubernur pun datang kalau tak ada urusannya saya usir. Biar anda tahu siapa saya," lanjut Epyardi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Total 101 Kena PHK, Pabrik AQUA Solok Hanya Mau Terima Kembali 66 Pekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com