Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution telah membuka akses Jalan Aman Medan Helvetia, Kelurahan Cinda Damai yang selama puluhan tahun telah menjadi gang sempit akibat tertutup bangunan liar.
Saat ini, jalan umum itu telah dibeton sepanjang 207 meter dengan lebar 5 meter dan bisa dilalui masyarakat dengan nyaman.
Tidak hanya membuka akses jalan, Bobby juga melengkapi jalan umum ini dengan drainase di samping kiri dan kanan.
Sebagai informasi, pembukaan jalan umum yang sempat "disulap" menjadi gang sempit itu berawal saat Bobby berkunjung ke Kecamatan Medan Helvetia untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Dalam kunjungan itu, Bobby menerima keluhan masyarakat mengenai Jalan Aman di Medan Helvetia yang ditutupi bangunan liar.
Bobby lantas memerintahkan sejumlah perangkat daerah (PD) untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat. Secara kolaboratif, PD pun melakukan penertiban bangunan.
Baca juga: Bobby Nasution Buka Akses Jalan Aman Medan Helvetia yang Puluhan Tahun Tertutup Bangunan Liar
Kedatangan Epyardi ke pabrik tersebut berkaitan dengan 101 karyawan yang terkena PHK.
Namun, pernyataan Epyardi mengenai Gubernur Mahyeldi bisa saja diusir bila datang ke tempatnya tanpa ada urusan, dikritik sejumlah anggota dewan.
Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Solok, Dendi mengatakan, tindakan itu tidak etis dan membuat wibawa masyarakat Kabupaten Solok tercoreng.
"Tidak etis sekali. Bupati lupa yang melantiknya dulu adalah gubernur," kata Dendi kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Dendi mengatakan, tujuan bupati untuk membela warganya yang dipecat oleh perusahaan Aqua perlu didukung.
"Kita sangat dukung. Tapi apakah dengan cara kasar dan tidak etis," jelas Dendi.
Merasa dikhianati, akhirnya suami bidan tersebut melaporkan masalahnya ke Propam Polres Purworejo.