Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lewat Festival Bekudo Bono, Gubri Dukung Bono Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

Kompas.com - 11/11/2022, 16:10 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Festival Bekudo Bono kembali digelar setelah dua tahun absen akibat wabah Covid-19. Pada tahun ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar hadir dan membuka acara bersama dengan Bupati Pelalawan Zukri.

Syamsuar mengaku ada banyak harapan yang ingin disampaikan, mengingat gelombang Bono. Wisata ini sudah semestinya menjadi ikon baru pariwisata Provinsi Riau dan Indonesia.

Ia menjelaskan, kurangnya dukungan dari berbagai pihak menjadi salah satu persoalan yang dihadapi wisata Bono. Padahal, kini kawasan ini masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Bono.

“Kita harus bersinergi untuk mengembangkan pariwisata Bono ini. Harus ada pihak swasta yang bisa kita gandeng untuk pengembangan kawasan Bono ini. Kawasan Mandalika atau Bintan di Kepulauan Riau (Kepri) yang berkembang karena dukungan pemerintah pusat dan juga pihak swasta,” ujar Syamsuar dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Ekonomi Riau Tumbuh 4,63 Persen, Mendagri Apresiasi Gubernur Syamsuar

Menurunya, pengembangan kawasan pariwisaya Bono di Sungai Kampar dan Teluk Meranti tidak bisa hanya mengandalkan keuangan daerah, baik kabupaten atau provinsi.

“Dengan demikian kita harus bersama-sama bersinergi untuk mengembangkan kawasan wisata,” ungkap Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar juga menyarankan agar Festival Bekudo Bono didukung atau digandeng dengan acara-acara lain, sehingga wisatawan tidak hanya bisa melihat ombak Bono, tetapi juga menikmati berbagai acara menarik.

“Diharapkan dengan adanya Festival Bekudo Bono ini wisatawan semakin tertarik untuk datang ke Teluk Meranti ini,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pelalawan Zukri mengatakan, pihaknya sangat serius membangun kawasan pariwisata Bono dengan menyiapkan lahan sekitar 600 hektar.

Baca juga: Lakukan Kunjungan ke HIPS Sidoarjo, Gubri Syamsuar Yakin Riau Bisa Miliki Kawasan Industri Halal

Ia mengatakan, tahun depan juga akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk membangun turap Sungai Kampar, tempat di mana gelombang Bono sering muncul.

“Ini sangat penting untuk mengantisipasi abrasi akibat besarnya gelombang Bono. Sudah banyak rumah maupun bangunan yang hancur akibat abrasi ini,” ujar Zukri.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah membangun jalan lintas Bono. Pembangunan masih kurang 10 kilometer (km) lagi.

Adapun Festival Bekudo Bono didatangi para peselancar dari berbagai negara, mulai dari Inggris, Kuwait, Singapura, Rusia, hingga Australia.

Gelombang Bono akan mencapai puncaknya pada Jumat (11/11/2022) dan Sabtu (12/11/2022). Banyak wisatawan yang bahkan rela tidur di tenda-tenda demi melihat gelombang yang disebut dengan sebutan Seven Ghost itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com