Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Siswa SMK dan SMA di Pangkalpinang, Polisi Sampai Lepas Tembakan Peringatan

Kompas.com - 11/11/2022, 13:56 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terlibat aksi tawuran.

Sejumlah siswa terluka sehingga harus mendapatkan penanganan medis.

Kejadian bermula pada Selasa (8/11/2022) saat terjadi keributan di SMKN 2 Pangkalpinang. Ketika itu ada siswa yang terlibat perkelahian.

Baca juga: 2 Berandalan Bermotor Tawuran di Cimahi, 2 Korban Dikeroyok, 5 Orang Masuk Penjara

Selanjutnya pada Rabu (9/11/2022) kembali terjadi keributan antar siswa. Kali ini jumlahnya bertambah dari SMAN 4 dan SMKN 4 Pangkalpinang.

Lokasi bentrok pun berpindah ke Jembatan Gantung, Jerambah Gantung.

Kemudian pada Rabu sore hingga malam, aksi tawuran siswa berlanjut di kawasan Stadion Depati Amir dan GOR Sahabuddin.

Bahkan saat kericuhan terjadi di lokasi stadion, siswa sulit dibubarkan, sehingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca juga: Penyidik Kasus Tawuran yang Tewaskan Anak Anggota DPRD Kebumen Dilaporkan ke Propam

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan, kepolisian mengedepankan pecegahan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa agar aksi tawuran tidak terjadi.

"Kami meningkatkan patroli rutin ke setiap lokasi yang ada indikasi info mau tawuran untuk dilakukan pembubaran," kata Adi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Adi memastikan, upaya persuasif diutamakan dan tindakan penegakan hukum merupakan langkah terakhir.

Kepala SMKN 4 Pangkalpinang Zulkifli tidak menampik adanya aksi tawuran yang melibatkan sejumlah siswa.

Zulkifli juga membenarkan sejumlah siswa SMKN 4 sempat terlibat dengan alasan soliditas.

Baca juga: Hendak Tawuran, Belasan Pelajar di Flores Timur Diamankan

Namun, para siswa yang terlibat langsung dipanggil dan diinterogasi.

"Ada beberapa orang langsung kami panggil. Jangan terlibat lebih jauh dan wajib karantina di rumah masing-masing," ujar Zulkifli.

Langkah antisipasi yang dilakukan pihak sekolah, kata Zulkifli, berhasil mencegah aksi tawuran berlanjut dalam skala yang lebih luas.

"Alhamdulillah siswa kita aman dan tidak ada yang terluka. Mereka sudah dicegah sejak awal," ujar Zulkifli.

Baca juga: Tawuran di Surabaya Terjadi 2 Kali, 1 Korban Tewas Ditemukan Tergeletak di Jalan

Terkait siswa yang terluka di bagian tangan, kata Zulkifli berasal dari sekolah lain.

"Kami siang ini juga rapat koordinasi di SMAN 2 untuk membahas tawuran ini," ujar Zulkifli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Selamatkan Putrinya yang Diperkosa, Ayah di Kalsel Tewas Ditusuk Pria Pemerkosa, 1 Polisi Luka

Selamatkan Putrinya yang Diperkosa, Ayah di Kalsel Tewas Ditusuk Pria Pemerkosa, 1 Polisi Luka

Regional
Warga Segel Kantor Korwil Dinas Pendidikan Situbondo, Pegawai 'Ngungsi' di Gedung SD

Warga Segel Kantor Korwil Dinas Pendidikan Situbondo, Pegawai "Ngungsi" di Gedung SD

Regional
Gibran: Moga-moga Nanti 2024 Dapat Wali Kota yang Lebih Baik dari Saya

Gibran: Moga-moga Nanti 2024 Dapat Wali Kota yang Lebih Baik dari Saya

Regional
Ganjar Pranowo Minta Dana Bantuan Pemprov Tak Dikorupsi: Kalau Ada yang Ganggu Lapor Saya

Ganjar Pranowo Minta Dana Bantuan Pemprov Tak Dikorupsi: Kalau Ada yang Ganggu Lapor Saya

Regional
Kontak Tembak Terjadi di Kenyam, Kapolres Nduga: Ini Adu Gengsi Antara Kelompok Egianus dengan Yotam

Kontak Tembak Terjadi di Kenyam, Kapolres Nduga: Ini Adu Gengsi Antara Kelompok Egianus dengan Yotam

Regional
Beli Ponsel Curian, Nurhayati Sujud Syukur Saat Dibebaskan dengan 'Restorative Justice'

Beli Ponsel Curian, Nurhayati Sujud Syukur Saat Dibebaskan dengan "Restorative Justice"

Regional
Kabur Usai Dikeroyok, Roffi yang Kritis Jadi Korban Pencurian hingga Ditemukan Tewas di PRPP Semarang

Kabur Usai Dikeroyok, Roffi yang Kritis Jadi Korban Pencurian hingga Ditemukan Tewas di PRPP Semarang

Regional
Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat, 162 Warga Amankan Diri ke Kenyam Nduga, Kampung Nogolait Kosong

Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat, 162 Warga Amankan Diri ke Kenyam Nduga, Kampung Nogolait Kosong

Regional
Cerita Andina Tinggalkan Bayi 2 Bulan untuk Berangkat Ibadah Haji: Allah Pasti Akan Jaga

Cerita Andina Tinggalkan Bayi 2 Bulan untuk Berangkat Ibadah Haji: Allah Pasti Akan Jaga

Regional
Soal Pemasangan Baliho Kaesang di Depok, Gibran Malah Setuju Saran PKS: Jangan di Depok

Soal Pemasangan Baliho Kaesang di Depok, Gibran Malah Setuju Saran PKS: Jangan di Depok

Regional
Mati Mesin di Tanjakan, Bus Angkut 34 Wisatawan Asal Malang Terguling di Gunungkidul, 3 Luka-luka

Mati Mesin di Tanjakan, Bus Angkut 34 Wisatawan Asal Malang Terguling di Gunungkidul, 3 Luka-luka

Regional
Jokowi 'Cawe-cawe' Pemilu 2024, FX Rudy: Selama Sesuai Aturan, Tidak Masalah

Jokowi "Cawe-cawe" Pemilu 2024, FX Rudy: Selama Sesuai Aturan, Tidak Masalah

Regional
Anies Baswedan Akan Bertemu SBY di Museum Pacitan

Anies Baswedan Akan Bertemu SBY di Museum Pacitan

Regional
Satu Keluarga di Banjar Jadi Komplotan Pencuri Spesialis di 'Rest Area' dan SPBU, Ini Modusnya

Satu Keluarga di Banjar Jadi Komplotan Pencuri Spesialis di "Rest Area" dan SPBU, Ini Modusnya

Regional
6.828 Botol Miras Ilegal Senilai Rp 4,5 M Diselundupkan dari Singapura, Bea Cukai Tangkap 7 Orang

6.828 Botol Miras Ilegal Senilai Rp 4,5 M Diselundupkan dari Singapura, Bea Cukai Tangkap 7 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com