PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terlibat aksi tawuran.
Sejumlah siswa terluka sehingga harus mendapatkan penanganan medis.
Kejadian bermula pada Selasa (8/11/2022) saat terjadi keributan di SMKN 2 Pangkalpinang. Ketika itu ada siswa yang terlibat perkelahian.
Baca juga: 2 Berandalan Bermotor Tawuran di Cimahi, 2 Korban Dikeroyok, 5 Orang Masuk Penjara
Selanjutnya pada Rabu (9/11/2022) kembali terjadi keributan antar siswa. Kali ini jumlahnya bertambah dari SMAN 4 dan SMKN 4 Pangkalpinang.
Lokasi bentrok pun berpindah ke Jembatan Gantung, Jerambah Gantung.
Kemudian pada Rabu sore hingga malam, aksi tawuran siswa berlanjut di kawasan Stadion Depati Amir dan GOR Sahabuddin.
Bahkan saat kericuhan terjadi di lokasi stadion, siswa sulit dibubarkan, sehingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
Baca juga: Penyidik Kasus Tawuran yang Tewaskan Anak Anggota DPRD Kebumen Dilaporkan ke Propam
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan, kepolisian mengedepankan pecegahan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa agar aksi tawuran tidak terjadi.
"Kami meningkatkan patroli rutin ke setiap lokasi yang ada indikasi info mau tawuran untuk dilakukan pembubaran," kata Adi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Adi memastikan, upaya persuasif diutamakan dan tindakan penegakan hukum merupakan langkah terakhir.
Kepala SMKN 4 Pangkalpinang Zulkifli tidak menampik adanya aksi tawuran yang melibatkan sejumlah siswa.
Zulkifli juga membenarkan sejumlah siswa SMKN 4 sempat terlibat dengan alasan soliditas.
Baca juga: Hendak Tawuran, Belasan Pelajar di Flores Timur Diamankan
Namun, para siswa yang terlibat langsung dipanggil dan diinterogasi.
"Ada beberapa orang langsung kami panggil. Jangan terlibat lebih jauh dan wajib karantina di rumah masing-masing," ujar Zulkifli.
Langkah antisipasi yang dilakukan pihak sekolah, kata Zulkifli, berhasil mencegah aksi tawuran berlanjut dalam skala yang lebih luas.
"Alhamdulillah siswa kita aman dan tidak ada yang terluka. Mereka sudah dicegah sejak awal," ujar Zulkifli.
Baca juga: Tawuran di Surabaya Terjadi 2 Kali, 1 Korban Tewas Ditemukan Tergeletak di Jalan
Terkait siswa yang terluka di bagian tangan, kata Zulkifli berasal dari sekolah lain.
"Kami siang ini juga rapat koordinasi di SMAN 2 untuk membahas tawuran ini," ujar Zulkifli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.