Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkot Medan dan Kementerian PUPR Berkolaborasi Atasi Banjir Rob dan Kemiskinan Ekstrem di Belawan

Kompas.com - 11/11/2022, 13:17 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

“Kami berharap agar desain ini dapat digunakan untuk kawasan di zona A yang hanya terdapat 17 rumah. Kami juga telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Regional I PT Pelindo Yarham Harid didampingi Direktur Teknik Subholding PT Pelindo Multi Terminal Prakosa Hadi Takariyanto mengatakan, pihaknya siap mendukung kegiatan tersebut, termasuk dalam menyelesaikan masalah lahan.

Dukungan juga disampaikan oleh Asisten Intelijen Komandan Lantamal (Asintel Danlantamal) I Belawan Kol Dafris yang hadir dalam rapat koordinasi bersama Danyon Marhanlan I Belawan Letnan Kolonel (Letkol) Mar Indra Fauzi Umar, Manager Maintenance PT Telkom Medan Sumedi Abdillah, serta Kepala Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi cabang Belawan Muhammad Idham Nasution.

Baca juga: Gandeng Pemkot Medan serta Grab, Kementerian Kelautan dan Perikanan Pasarkan Produk UMKM Perikanan

Untuk diketahui, Bobby menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra di rumah dinas Pemkot Medan.

Dalam pertemuan itu, Rachman Arief memaparkan mengenai permasalahan terintegrasi kawasan Belawan yang terbagi ke dalam empat zona, yakni zona A yang berada di Kelurahan Belawan I yang berfokus pada perlindungan fasilitas strategis melalui program tanggul 378 meter dan parapet 598 meter, dua pintu pompa, dan 1 polder serta 920 meter collector drain.

Zona B yang berada di Kelurahan Belawan I dan Belawan II berfokus pada luapan banjir rob dari arah Sungai Belawan ke arah Kelurahan Belawan I, yakni seluas 24,5 hektar yang direncanakan akan ditahan dengan pembangunan tanggul sheet pile sepanjang 320 meter.

Lalu, peninggian jalan sebagai tanggul 1.551 meter, collector drain 1.600 meter dan tujuh pintu pompa.

Selain itu, untuk luapan banjir rob yang datang dari anak Sungai Deli ke arah Kelurahan Belawan II seluas 70 hektar dikendalikan dengan pintu pompa.

Baca juga: Atasi Dampak Kenaikan Harga BBM, Pemkot Medan Gelontorkan Subsidi untuk 900 Unit Angkot

Sementar aitu, zona C yang berada di Kelurahan Belawan Bahari berfokus pada luapan banjir rob akan ditahan dengan pembangunan parapet ditambah collector drain sepanjang 1.573 meter, parapet 225 meter, tiga pintu pompa.

“Area perumahan di Kelurahan Belawan Bahari blok BB satu dan dua merupakan area paling parah masuk dan merupakan lokasi prioritas PKE, sehingga perlu diprioritaskan untuk ditangani,” ujar Rachman.

Pada zona D di Kelurahan Bagan Deli, tambah Rachman, penanganan banjir rob tidak diperlukan mengingat banjir pada kawasan ini akan tereduksi pada saat Bendungan Lau Simeme selesai dibangun pada 2024 dan floodway Sungai Deli dan Sungai Percut difungsikan.

Selain itu, beberapa rumah tidak layak huni dan infrastruktur permukiman di Kelurahan Bagan Deli, terutama Lingkungan satu, dua, dan 13 perlu ditingkatkan kualitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com