SALATIGA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Salatiga mewaspadai kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. Apalagi, saat ini juga ada varian baru Covid-19, yakni BQ dan XBB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 ini terjadi secara nasional.
"Memang secara nasional kasus meningkat, di Salatiga juga sama. Dalam sehari ada kasus baru, satu atau dua pasien baru," jelasnya, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di Kota Yogyakarta, Pemkot Siapkan Pengaturan Jelang Libur Akhir Tahun
Menurut Siti, sebagai langkah antisipasi awal, Dinas Kesehatan tetap melakukan pelacakan atau tracing secara berkala.
"Untuk isolasi pasien, kita lakukan sesuai kebijakan yang sudah ada. Jika memungkinkan dan bergejala ringan maka bisa melakukan isolasi mandiri," paparnya.
"Meski begitu, kita belum menemukan Covid-19 varian baru di Salatiga. Untuk pemeriksaan varian sepenuhnya kewenangan laboratorium," jelas Siti.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Salatiga per Kamis (10/11/2022), tercatat ada 12 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan. Sementara untuk kontak erat ada 16 orang.
Siti mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin atau vaksinnya belum lengkap, untuk segera melengkapi vaksinnya di puskesmas.
"Selain itu, kita juga harus melindungi diri dengan makanan bergizi dan aktivitas fisik atau berolahraga. Bila ada gejala batuk pilek dan demam, sebaiknya istirahat cukup dan perketat prokesnya," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.